6 Perbedaan Nabi dan Rasul – Tentunya kita panjatkan puji dan syukur untuk junjungan kita semua nabi muhammad saw karena tanpa beliau maka mungkin kita takkan pernah mengenal agama islam.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa jumlah nabi itu sangat lah banyak, menurut hadist dari imam ahmad, jumlah nabi ada 124 ribu dan rasul ada sebanyak 315. sedangkan menurut hadis riwayat at-turmudzi jumlah rosul ada sebanyak 312 rosul.
Dan dari sekian banyak jumlah nabi dan rosul yang wajib diketahui adalah 25. Dan dari dari 312 rasul ada rasul yang dijuluki sebagai ulul azmi, diantaranya adalah nabi nuh, nabi ibrahim, nabi musa, nabi isa dan nabi muhammad.
Lalu apa 6 Perbedaan Nabi dan Rasul? Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan nabi dan rasul tersebut mari kita pelajari dan bahas secara lebih terperinci dibawah ini. semoga saja bahasan kita kali ini bermanfaat untuk kita semua, khususnya untuk penulis sendiri.
Dan perbedaan dari nabi dan rasul ini meliputi 6 hal diantaranya adalah : cara penerimaan wahyu, Syariat baru, penyebaran syariat, Kaum, Kitab Suci, dan yang terakhir adalah soal penyelamatan. berikut adalah penjabarannya :
1. Dalam Cara Penerimaan Wahyu :
- Nabi mendapat wahyu melalui mimpi
- Rasul mendapat wahyu dengan cara mimpi dan juga melalui malaikat (berkomunikasi secara langsung dengan malaikat jibril AS)
2. Syariat :
- nabi menyebarkan syariat yang sebelumnya sudah ada
- Rasul membawa syariat atau ajaran baru
3. Penyebaran Syariat :
- Nabi menerima wahyu hanya untuk dirinya sendiri
- Rasul Menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan disebarkan ke kaumnya/orang lain.
4. Kaum :
- nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman (menguatkan syariat/ajaran sebelumnya)
- Sedangkan Rasul diutus kepada kaum yang masih kafir
5. Kitab Suci :
- Nabi tidak menerima kitab suci
- Rasul menerima kitab suci
6. Penyelamatan :
- Nabi ada yang berhasil dibunuh oleh kaumnya
- Rasul diselamatkan dari upaya pembunuhan yang hendak dilakukan oleh kaumnya
Nah itulah tadi diatas penjabaran mengenai perbedaan dari nabi dengan rasul. Nabi Muhammad SAW adalah penutup dari para nabi dan rasul, maka dari itu jika ada yang mengaku ngaku sebagai nabi maka bisa dipastikan dia adalah nabi palsu. jangan sampai tergoda dan terjerumus oleh bujuk rayu dari nabi palsu. Sudah banyak sekali orang orang yang mengaku sebagai nabi.
Padahal sudah jelas tidak akan ada lagi nabi setelah nabi muhammad saw. maka dari itu kita jangan pernah percaya dengan nabi palsu yang belakangan ini sering muncul diberita.
Demikian lah bahasan mengenai 6 Perbedaan Nabi dan Rasul. Semoga dengan mempelajari mengenai perbedaan nabi dan rasul ini maka pengetahuan kita semua akan agama akan bertambah, sekian dan terima kasih.
Artikel Lainnya :
- Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Teknologi Pangan dan Pertanian