Komedi – Konsep, asal usul, jenis dan contoh

Komedi adalah genre seni yang bertujuan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Dalam komedi, cerita atau pertunjukan dipenuhi dengan humor, kekonyolan, dan kejadian lucu yang mengundang tawa penonton. Humor adalah elemen utama dalam komedi, dan bisa berupa lelucon, situasi lucu, atau dialog kocak.

Komedi adalah genre seni yang bertujuan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Dalam komedi, cerita atau pertunjukan dipenuhi dengan humor, kekonyolan, dan kejadian lucu yang mengundang tawa penonton. Komedi memiliki peran penting dalam masyarakat, membawa kegembiraan, menghilangkan stres, dan memberikan pandangan lucu tentang kehidupan.

Komedi bercirikan membangkitkan tawa dan berakhir bahagia.

Apa itu komedi?

Komedi merupakan salah satu genre drama tertua, bertolak belakang dengan tema tragedi, yaitu bercirikan plot dan narasi yang mengundang gelak tawa dan berakhir bahagia. Seperti yang dijelaskan oleh filsuf Yunani Aristoteles dalam bukunya Poetics (abad ke-6 SM), komedi terdiri dari representasi laki-laki yang lebih buruk dari yang sebenarnya, yang memungkinkan penonton untuk mengolok-olok mereka, meskipun mereka adalah tokoh yang berkuasa di dunia nyata. kehidupan..

Orang Yunani kuno mengolahnya sebagai salah satu dari dua bentuk drama puncak, mengasosiasikannya dengan inspirasi pedesaan dan pastoral bernama Thalía, yang bersama dengan Melpomene (renungan tragedi) adalah inspirasi teater. Sejak saat itu, kedua seni ini direpresentasikan melalui dua topeng: yang satu tersenyum dan yang lainnya menangis, mengasosiasikannya dengan dua cara pandang hidup: optimis dan pesimis.

Komedi, tidak seperti tragedi, tidak berkaitan dengan meninggikan atau menyikapi tokoh-tokohnya dengan sungguh-sungguh, melainkan memilih mereka dari massa dan menempatkan mereka bukan pada takdir yang fatal, melainkan pada kerasnya kebetulan. Oleh karena itu, dalam banyak jenis komedi (seperti komedi), tokoh-tokohnya lolos dari situasi sulit atau memalukan secara kebetulan.

Namun, tidak adanya takdir yang digambarkan oleh para dewa dalam komedi juga mengandung gagasan penting tentang kebebasan manusia, karena dalam karyanya setiap orang dapat mengejar masa depannya sendiri sesuka hati, yang membuka jalan bagi omong kosong, kebetulan, kejutan, perubahan ritme dan sumber daya lain yang sering digunakan dalam struktur naratif genre.

Lihat juga: Barok

Definisi Komedi

Komedi adalah genre dalam seni, termasuk sastra, teater, film, dan televisi, yang menggunakan humor sebagai elemen utama untuk menghibur dan menyampaikan pesan. Komedi sering kali mengungkapkan absurditas kehidupan sehari-hari, mengeksplorasi kelemahan manusia, dan memberikan kritik sosial melalui cara yang lucu dan menghibur.

Referensi:

  • Aristotle. (350 BC). Poetics. Translated by S. H. Butcher.
  • Critchley, S. (2002). On Humour. Routledge.

Sejarah Komedi

Komedi Klasik

Komedi memiliki akar yang sangat tua, dengan bukti awal muncul dalam teater Yunani kuno. Aristophanes, seorang dramawan Yunani, dikenal sebagai “Bapak Komedi” karena karya-karyanya yang penuh satir dan humor. Karyanya, seperti The Clouds dan Lysistrata, sering kali mengkritik politik dan budaya zamannya.

Komedi Romawi

Di zaman Romawi, Plautus dan Terence adalah dua penulis komedi terkenal yang mengembangkan bentuk komedi yang lebih terstruktur dengan karakter dan plot yang lebih kompleks.

Komedi Abad Pertengahan dan Renaissance

Komedi mengalami perkembangan lebih lanjut selama Abad Pertengahan dan Renaissance. Di Inggris, William Shakespeare menghasilkan beberapa karya komedi terkenal seperti A Midsummer Night’s Dream dan Much Ado About Nothing, yang menggabungkan humor dengan tema-tema cinta dan identitas.

Referensi:

  • Aristophanes. (423 BC). The Clouds.
  • Shakespeare, W. (1595). A Midsummer Night’s Dream.
  • Shakespeare, W. (1598). Much Ado About Nothing.

Asal usul komedi

Charles Chaplin adalah karakter legendaris dalam film komedi.

Komedi, seperti halnya tragedi, berawal sebagai genre di Yunani Kuno (1200 – 146 SM), sebagai evolusi artistik dari lagu-lagu primitif untuk menghormati Dionysus, yang berasal dari dithyramb, sebuah komposisi Yunani yang diasosiasikan dengan sindiran dan pantomim. Kemegahan komedi Yunani terjadi pada masa Aristophanes (444-385 SM), yang warisannya diteruskan ke budaya Romawi oleh komedian Yunani Menander pada abad ke-4.

Dari sana, hal ini akan berlanjut ke budaya Eropa abad pertengahan, di mana hal ini akan menjadi bagian penting dari tradisi populer, sama sekali tidak mirip dengan seni keagamaan dan sensor pada saat itu, karena agak aneh dan sangat bersentuhan dengan tubuh. Akan muncul fenomena seni komik kemudian seperti Commedia dell’Arte atau teater Zaman Keemasan Spanyol (terutama Lope de Vega, Tirso de Molina, Calderón de la Barca).

Komedi nantinya akan menjadi genre penting imajinasi artistik kontemporer, terutama di teater abad kesembilan belas dan awal mula sinema, dengan karakter legendaris seperti Charlot karya Charles Chaplin atau Cantinflas karya Mario Moreno.

Jenis komedi

Dalam komedi musikal, karakternya bernyanyi dan menari selain akting.

Ada berbagai klasifikasi komedi, tergantung pada jenis plot dan karakter yang ditampilkannya. Beberapa contohnya adalah:

  • Komedi lama. Dari sinilah karya para komedian besar zaman dahulu dikenal, seperti Aristophanes, Cratés atau Cratinos, penemu genre tersebut.
  • Komedi keterikatan. Disebut juga “situasi”, ini terdiri dari campuran acak dan gila dari dua cerita atau lebih yang bertemu secara tidak sengaja dan menimbulkan kesalahpahaman.
  • Komedi fisik. Disebut slapstick dalam bahasa Inggris, ini adalah komedi dengan komponen fisik atau akting yang penting, yaitu aktornya mengalami kecelakaan fisik: terjatuh, terbentur, dll.
  • Komedi pastoral. Didedikasikan untuk kehidupan pedesaan di pedesaan, dengan cinta antara anak gembala atau petani.
  • Komedi satir. Yang mengolok-olok institusi atau individu tertentu, menonjolkan kelemahan mereka dan mengejek pihak yang berkuasa.
  • Komedi ajaib. Juga dikenal sebagai komedi aparatus, ia menampilkan semua jenis makhluk dan hewan gaib yang memerlukan situasi dan efek khusus (tramoya).
  • Komedi musikal. Dimana para karakternya tidak hanya berakting, namun bernyanyi dan menari.

Komedi Situasi (Sitcom)

Komedi situasi, atau sitcom, adalah genre komedi yang berfokus pada situasi sehari-hari yang lucu dalam kehidupan karakter-karakternya. Serial televisi seperti Friends dan The Office adalah contoh populer dari genre ini.

Stand-Up Comedy

Stand-up comedy adalah bentuk komedi di mana seorang komedian tampil di depan audiens langsung, membawakan monolog lucu tentang berbagai topik mulai dari kehidupan sehari-hari hingga isu sosial dan politik. Komedian terkenal seperti Richard Pryor, George Carlin, dan Dave Chappelle telah mengukir nama mereka dalam sejarah stand-up comedy.

Komedi Slapstick

Komedi slapstick mengandalkan humor fisik yang berlebihan dan sering kali melibatkan adegan-adegan yang konyol dan kecelakaan yang lucu. Film-film Charlie Chaplin dan Buster Keaton adalah contoh klasik dari komedi slapstick.

Satir

Satir adalah genre komedi yang menggunakan humor, ironi, dan sarkasme untuk mengkritik dan mengejek kebodohan atau keburukan, sering kali dalam konteks sosial atau politik. Acara televisi seperti Saturday Night Live dan The Daily Show menggunakan satir untuk mengomentari peristiwa terkini dan tokoh politik.

Referensi:

  • Morreall, J. (2009). Comic Relief: A Comprehensive Philosophy of Humor. Wiley-Blackwell.
  • Mintz, L. E. (1985). Standup Comedy as Social and Cultural Mediation. American Quarterly.

Contoh komedi

Beberapa komedi yang paling dikenal adalah:

  • Lysistrata , Awan dan Katak oleh Aristophanes.
  • Orang sakit khayalan Molière.
  • Panci Plautus .
  • Yang Dikutuk karena Tidak Percaya dan Penipu Seville oleh Tirso de Molina.
  • Pentingnya Menjadi Sungguh-sungguh oleh Oscar Wilde.
  • Diktator besar oleh Charles Chaplin.
  • Ayah Kecil , Penyapu , Ada detail Mario Moreno “Cantinflas”.

Teknik-Teknik dalam Komedi

Timing

Timing adalah salah satu elemen penting dalam komedi. Penyampaian yang tepat dari punchline atau momen lucu dapat membuat perbedaan besar dalam efektivitas humor.

Eksagerasi

Eksagerasi atau melebih-lebihkan adalah teknik komedi di mana aspek-aspek tertentu dari karakter atau situasi diperbesar untuk menciptakan efek humor.

Ironi

Ironi adalah teknik di mana ada perbedaan antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Ironi sering digunakan untuk menciptakan humor yang cerdas dan mengejutkan.

Parodi

Parodi adalah teknik di mana karya seni atau fenomena budaya ditiru dan dilebih-lebihkan untuk tujuan humor. Parodi sering kali digunakan untuk mengomentari atau mengkritik karya asli.

Referensi:

  • Bergson, H. (1911). Laughter: An Essay on the Meaning of the Comic. Macmillan.
  • Fry, W. F. (1963). Sweet Madness: A Study of Humor. Pacific Books.

Peran Komedi dalam Masyarakat

Mengurangi Stres

Komedi memainkan peran penting dalam membantu orang mengatasi stres dan tekanan hidup sehari-hari. Tertawa dapat mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.

Kritik Sosial

Komedi sering digunakan sebagai alat untuk mengkritik dan memberikan komentar sosial. Melalui humor, isu-isu yang serius dapat disampaikan dengan cara yang lebih mudah diterima dan dipahami oleh audiens yang lebih luas.

Membangun Komunitas

Komedi juga memiliki kemampuan untuk menyatukan orang dan membangun komunitas. Menonton komedi bersama-sama atau berbagi lelucon dapat menciptakan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial.

Pendidikan

Melalui humor, komedi dapat menjadi alat pendidikan yang efektif. Dengan cara yang menyenangkan, komedi dapat menyampaikan pesan-pesan penting dan mengajarkan nilai-nilai kepada audiens.

Referensi:

  • Martin, R. A. (2007). The Psychology of Humor: An Integrative Approach. Elsevier Academic Press.
  • Billig, M. (2005). Laughter and Ridicule: Towards a Social Critique of Humour. SAGE Publications.

Kesimpulan

Komedi adalah seni yang kaya dan beragam, yang telah berkembang sepanjang sejarah dan terus memainkan peran penting dalam masyarakat. Melalui berbagai genre dan teknik, komedi tidak hanya menghibur tetapi juga mengkritik, mendidik, dan menyatukan kita. Dengan memahami dan menghargai komedi, kita dapat lebih menikmati kekuatan tawa dan manfaat yang dibawanya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Updated: 04/02/2025 — 18:23