Kondisi Piramida Penduduk Indonesia

Kondisi Piramida Penduduk Indonesia – piramida penduduk konstruktif, ekspansif dan stasioner. itulah 3 macam bentuk dari piramida penduduk. Ketiga hal tersebut akan kita bahas dan juga tentunya bagaimana dengan kondisi dari piramida penduduk indonesia.

Piramida penduduk pada dasarnya adalah bentuk penyajian data kependudukan (jenis kelamin dan kelompok umur) antara dua grafik batang yang digambarkan secara berlawanan arah dengan posisi hirizontal.

Penggambaran piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling tegak lurus, sumbu vertikal menggambarkan kelompok umur penduduk mulai 0 -4 tahun hingga umur tertentu (> 65 tahun atau 75 tahun),; sedangkan sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu, baik absolut ataupun relatif (dalam %).

Sayap sebelah kiri dari piramida melambangkan jumlah dari penduduk laki-laki dan sayap sebelah kanan dari piramida melambangkan jumlah dari penduduk wanita atau perempuan. Dan berikut dibawah ini adalah penjelasan tentang piramida konstruktif, ekspansif dan stasioner.

1. Piramida Penduduk Ekspansif

Bentuk dari piramida ekspansif ini terjadi bila sebagian penduduk berada di dalam kelompok umur muda. Bentuk dari piramida ini dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya. Hal ini memperlihatkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida seperti ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang, contohnya indonesia. Kondisi Piramida Penduduk Indonesia.

2. Piramida Penduduk Konstruktif

Bentuk dari piramida konstruktif ini terjadi bila sebagian besar penduduk berada di dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua. Kondisi ini menunjukan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara maju, seperti Swedia dan Jepang.

3. Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk dari piramida stasioner ini terjadi bila jumlah penduduk pada setiap kelompok umur, yaitu kelompok umur muda, dewasa ataupun tua relatif seimbang. Bentuk piramida stasioner ini dicirikan dgn bentuk yang relatif rata atau sama pada tiap kelompok umur. Pada umumnya, bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara Eropa atau negara maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.

Pembagian penduduk Indonesia berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat kalian perhatikan pada label berikut!

Berdasarkan data tersebut, gambar piramidanya adalah sebagai berikut!
Piramida tersebut dapat diartikan bahwa penduduk Indonesia masih tergolong penduduk muda. Ini terlihat dari pesentase penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) sebesar 30,43%, sementara kelompok umur tua (65 tahun atau lebih) sebesar 4,54%. Kondisi ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keadaan di sekitar tahun 1980 dan tahun 1990.

Akan tetapi, jika dilihat lebih lanjut tren pada kelompok yang berumur muda memperlihatkan penurunan persentase sementara, pada kelompok umur tua menampakan kenaikan persentase yang berarti jumlah penduduk lanjut usia semakin meningkat. Bentuk piramidanya pun tidak lagi menunjukan bentuk piramida muda (ekspansif) murni, karena kaki-kaki atau dasar piramida tidak lagi menunjukan data terbesar. Kondisi Piramida Penduduk Indonesia.

Artikel Lainnya :

  • Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Sosial Ekonomi Indonesia