Neptunus – Apa itu, penemuan, struktur, satelit dan cincin

Neptunus adalah planet yang menarik dengan banyak fitur menarik. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

  1. Cuaca dan Atmosfer:
    Neptunus memiliki atmosfer yang sangat aktif dan dinamis. Angin di Neptunus adalah yang tercepat di tata surya kita, dengan kecepatan mencapai 2.100 kilometer per jam (1.300 mil per jam). Badai besar seperti Great Dark Spot dan Small Dark Spot sering terbentuk dan menghilang di atmosfer Neptunus. Selain itu, terdapat fenomena awan berwarna terang dan awan berbentuk spiral yang menambah keunikan planet ini.
  2. Cincin dan Bulan:
    Neptunus memiliki sistem cincin yang terdiri dari partikel debu dan es yang mengorbit planet ini. Meskipun tidak sejelas cincin Saturnus, cincin Neptunus memberikan planet ini pesona yang luar biasa. Selain itu, Neptunus juga memiliki 14 bulan yang diketahui, termasuk Triton yang merupakan bulan terbesar dan memiliki orbit yang retrograde.
  3. Penjelajahan dan Penelitian:
    Pada tahun 1989, wahana antariksa Voyager 2 melewati Neptunus dan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang planet ini. Misinya memberikan gambaran rinci tentang atmosfer, cincin, dan bulan-bulan Neptunus. Penelitian lanjutan menggunakan teleskop dan wahana antariksa lainnya terus memperluas pemahaman kita tentang planet ini.

Sumber Daya:

  • “Neptune: The Planet, Rings, and Moons” – NASA: Situs resmi NASA yang menyediakan informasi mendalam tentang Neptunus dan misi-misi yang telah dilakukan.
  • “Neptune” – National Geographic: Artikel yang menyajikan gambaran umum tentang Neptunus dan fitur-fitur menariknya.
  • “Neptune: The Mystic Planet” – Space.com: Artikel yang menjelaskan aspek-aspek ilmiah dan misterius dari Neptunus.
Neptunus

Planet Neptunus, atau yang lebih dikenal sebagai Neptunus, adalah planet kedelapan dan terjauh dari Matahari dalam tata surya kita. Neptunus merupakan planet raksasa gas dengan warna biru yang menakjubkan dan merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter. Neptunus dikenal karena pola cuaca yang sangat ganas, termasuk angin tercepat di tata surya. Planet ini memiliki sistem cincin yang kompleks dan sejumlah bulan yang beragam.

Neptunus memiliki cincin yang lebih redup dibandingkan Jupiter.

Apa itu planet Neptunus?

Neptunus adalah planet kedelapan di Tata Surya dihitung dari Matahari, dan terbesar keempat. Ini adalah bagian dari apa yang disebut planet luar, atau planet gas. Ia memiliki 5 cincin tipis yang terdiri dari debu dan batu, 14 satelit atau “bulan” dan massanya setara dengan 17 kali massa Bumi.

Neptunus terletak pada jarak 4,03 jam dari Matahari dengan kecepatan cahaya, dan merupakan planet terjauh dari bintang bercahaya. Dibutuhkan 16 jam untuk menyelesaikan pergerakan rotasinya (hari Neptunus) dan 165 tahun Bumi untuk menyelesaikan orbit penuh mengelilingi Matahari (tahun Neptunus). Pada tahun 2011 ia menyelesaikan orbit pertamanya sejak penemuannya pada tahun 1846.

Dalam astrologi, Neptunus melambangkan planet “spiritual” atau “inspirasional”, dan diidentifikasikan dengan simbol ♆, trisula untuk menghormati dewa laut dan samudera. Oleh karena itu asal usul namanya dari dewa Romawi “Neptunus” (dewa yang sama yang oleh orang Yunani disebut “Poseidon”).

Ini mungkin membantu Anda: Astronomi

Penemuan Neptunus

Neptunus secara resmi ditemukan pada tanggal 23 September 1846, dan merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematis daripada pengamatan astronomi di langit.

Sekitar tahun 1839, astronom dan matematikawan Perancis Urbain Le Verrier (1811-1877) melakukan studi matematika ekstensif yang memungkinkan dia menentukan semua variasi orbit planet-planet di Tata Surya. Dia mampu memverifikasi bahwa orbit planet berperilaku sesuai dengan hukum Kepler dan teori gravitasi Newton, namun ada satu pengecualian: planet Uranus.

Karakteristik Uranus yang luar biasa ini membuat Le Verrier berhipotesis tentang keberadaan planet yang tidak diketahui karena hanya pengaruh gravitasi seperti itu yang dapat menjelaskan perilaku Uranus yang tidak teratur.

Dengan menggunakan gangguan orbit Uranus sebagai titik awal, Le Verrier mampu menghitung di mana planet tak dikenal itu berada pada tanggal kalender yang tepat.

Le Verrier kemudian meminta astronom Jerman Johann Gottfried Galle untuk membantunya memastikan prediksinya menggunakan teleskop Observatorium Berlin. Di sanalah, pada malam tanggal 23 September 1846, asisten Galle, Heinrich Louis d’Arrest, akhirnya dapat mengamati planet yang kita kenal sekarang sebagai Neptunus.

Struktur Neptunus

Atmosfer Neptunus merupakan lapisan gas hidrokarbon yang tebal.

Atmosfer Neptunus merupakan lapisan gas hidrokarbon yang tebal.

Struktur internal Neptunus mirip dengan planet tetangganya, Uranus. Ia memiliki inti berbatu yang ditutupi oleh mantel beku, yang berada di bawah atmosfer yang semakin tebal:

  • Inti. Inti Neptunus tersusun dari besi, nikel, dan silikat dengan massa lebih besar dari inti planet Bumi. Tekanan di pusat inti kira-kira dua kali lipat tekanan di pusat planet kita.
  • Mantel. Mantel Neptunus setara dengan sekitar 15 kali massa planet kita dan merupakan lautan luas yang berisi air, amonia, dan metana. Karakteristik yang sangat aneh dari mantel ini adalah bahwa pada kedalaman 7000 kilometer metana terurai menjadi kristal berlian yang menghujani inti padat seperti sejenis hujan es. Neptunus adalah planet tempat hujan berlian.
  • Suasana. Atmosfer Neptunus terdiri dari gas hidrokarbon seperti metana, etana, dan asetilena. Ini dibagi menjadi dua wilayah utama: wilayah bawah (troposfer), di mana suhu menurun seiring ketinggian, dan wilayah atas (stratosfer), di mana suhu meningkat seiring ketinggian.

atmosfer Neptunus

Atmosfer Neptunus terbentuk dari es dan molekul kompleks, tidak seperti Saturnus dan Jupiter yang terbentuk dari molekul sederhana (seperti hidrogen dan helium).

Atmosfer Neptunus mirip dengan Uranus, yang memiliki lebih banyak molekul kompleks seperti gas metana, gas etana, asetilena, dan diasetilen. Gas-gas ini membentuk selubung kabut di dataran tinggi di atmosfer bagian atas, dan awan metana beku di atmosfer bagian bawah.

Pada tahun 1989, wahana antariksa Voyager 2 menemukan “titik gelap besar” (mirip dengan “titik merah” Jupiter), sebuah badai besar yang dikelilingi oleh lapisan putih metana beku. Pemandangan Neptunus terbaru dari Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan bahwa titik tersebut telah menghilang seiring berjalannya waktu.

Iklim Neptunus

Iklim Neptunus dicirikan oleh suhu rata-rata -353º F (-214º C) dan badai besar dengan angin delapan kali lebih kuat dari badai terkuat yang pernah tercatat di planet kita.

Kecepatan angin supersonik ini bisa mencapai 2.000 kilometer per jam, setara dengan kecepatan maksimum F/A-18 Hornet, salah satu pesawat tempur tercepat di Angkatan Udara Amerika Utara.

Neptunus sangat jauh sehingga menerima sinar matahari seribu kali lebih sedikit dibandingkan Bumi. Masih menjadi misteri bagaimana Neptunus memperoleh energi untuk intensitas cuaca seperti itu, meskipun hal ini diyakini disebabkan oleh panas internal planet yang sangat besar (Neptunus memancarkan energi 2,61 kali lebih banyak daripada yang diterimanya dari Matahari).

Satelit Neptunus

Triton memiliki 99% massa di orbit sekitar Neptunus.

Hingga saat ini, 14 satelit Neptunus telah diketahui dan diberi nama sesuai nama dewa kecil dari mitologi Yunani-Romawi. Yang paling penting adalah Triton, yang memiliki 99% massa di orbit sekitar Neptunus.

Triton ditemukan oleh William Lassell dari Inggris (1799-1880) beberapa hari setelah penemuan Neptunus dan merupakan satu-satunya satelit yang cukup besar yang berbentuk bola.

Fakta bahwa Triton memiliki orbit retrograde (berlawanan arah jarum jam) menunjukkan bahwa ia adalah planet yang “ditangkap” oleh Neptunus. Satelit ini merupakan objek terdingin yang diketahui di Tata Surya (-198º C) dan gunung es atau cryovolcano ditemukan di permukaannya.

Satelit lainnya adalah Nereid (ditemukan pada tahun 1949), Larissa (ditemukan pada tahun 1981), Naiad, Thalassa, Despina, Galatea dan Proteus (ditemukan pada tahun 1989 berkat terbang lintas wahana antariksa Voyager 2), Halímedes, Sao, Laomedeia, Psámate dan Nessus (ditemukan antara tahun 2002 dan 2003) dan Hippocampus (ditemukan pada tahun 2013)

Cincin Neptunus

Cincin Neptunus ditemukan pada tahun 1984 dan diberi nama sesuai nama astronom yang memberikan kontribusi penting terhadap pengetahuan tentang planet ini. Cincin ini terbentuk ketika salah satu bulan Neptunus hancur.

Ini adalah cincin yang sangat redup karena sebagian besar terdiri dari debu dan batu (yang tidak memantulkan cahaya dalam jumlah yang baik). Cincin ini sedikit lebih gelap dibandingkan cincin Saturnus (yang sebagian besar terdiri dari es dan memantulkan banyak cahaya).

Cincin Neptunus dibagi menjadi dua kategori: di satu sisi cincin bagian dalam disebut Galle, Le Verrier, Lassell dan Arago, dan di sisi lain cincin Adams, yang merupakan satu-satunya cincin bagian luar. Adams juga dibedakan dengan memiliki lima lengkungan yang lebih terang dari cincin lainnya, yang disebut Keberanian, Kebebasan, Persaudaraan, dan Kesetaraan 1 dan 2.

Lanjutkan dengan: Sabuk Asteroid

Referensi

  • Neptunus di Wikipedia
  • Penemuan Neptunus di Axxón
  • Neptunus di NASA
  • Sains 101 Neptunus di National Geographic (video)
  • Fakta Neptunus di Sembilan Planet
  • Neptunus di National Geographic
  • Hujan berlian di Neptunus di Irving Montalvo (video)
  • Sekilas tentang Suasana Neptunus di Windows2Universe

FAQ: Neptunus

Apa itu Neptunus?

Neptunus adalah planet kedelapan dan terjauh dari Matahari di tata surya kita. Ia merupakan planet raksasa gas yang memiliki atmosfer tebal dan berputar sangat cepat.

Apa warna Neptunus?

Neptunus berwarna biru cerah karena adanya metana di atmosfernya. Metana menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru, sehingga membuat planet ini terlihat biru.

Seberapa besar Neptunus?

Neptunus memiliki diameter sekitar 49.528 kilometer, yang membuatnya empat kali lebih besar dari Bumi.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan Neptunus untuk mengitari Matahari?

Neptunus membutuhkan waktu sekitar 165 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.

Apakah Neptunus memiliki bulan?

Ya, Neptunus memiliki 14 bulan yang diketahui, yang terbesar adalah Triton. Triton memiliki permukaan yang sangat dingin dan memiliki gunung berapi es yang meletus.

Apa yang membuat Neptunus istimewa?

Neptunus adalah planet yang sangat dingin dan berangin. Angin di Neptunus dapat mencapai kecepatan lebih dari 2.100 kilometer per jam, yang merupakan angin tercepat yang pernah tercatat di tata surya kita.

Dapatkah manusia hidup di Neptunus?

Tidak, manusia tidak dapat hidup di Neptunus. Suhu di Neptunus sangat dingin, dan atmosfernya sangat tipis sehingga tidak ada oksigen untuk bernapas.

Bagaimana cara mempelajari lebih lanjut tentang Neptunus?

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang Neptunus dengan membaca buku, menonton film dokumenter, atau mengunjungi museum sains. Anda juga dapat mengunjungi situs web NASA untuk mendapatkan informasi terbaru tentang Neptunus.

Updated: 17/08/2024 — 14:44