ORGANISME adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala bentuk kehidupan yang ada di bumi. Organisme dapat berupa makhluk hidup tunggal seperti bakteri, atau makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Setiap organisme memiliki struktur dan fungsi yang kompleks, serta mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

Organisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan segala bentuk kehidupan yang ada di bumi. Organisme dapat berupa makhluk hidup tunggal seperti bakteri atau protista, maupun makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Organisme memiliki struktur dan fungsi yang kompleks, serta dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan berkembang biak.
Organisme memiliki metabolisme yang memungkinkan mereka menjamin keberadaannya.
Apa itu organisme?
Dalam biologi, suatu organisme atau makhluk hidup disebut individu tunggal dan terdiferensiasi, terdiri dari sekumpulan bahan organik yang hierarkis dan terspesialisasi. Ia terdiri dari sistem transmisi dan komunikasi biokimia, yang memungkinkannya menjaga keseimbangan internal sambil bertukar materi dan energi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, organisme adalah makhluk hidup yang mempunyai kemampuan untuk memelihara dirinya sendiri, tumbuh, berkembang biak, dan mati.
Semua organisme yang dikenal, kecuali virus, terdiri dari sel, dan memiliki metabolisme yang memungkinkan mereka menjamin keberadaannya dan memunculkan proses biologis sebagai imbalan pertukaran energi dengan lingkungan. Tujuan akhir dari setiap organisme tampaknya adalah reproduksi, yaitu pelestarian spesiesnya dan transmisi materi genetiknya (pewarisan).
Secara kimiawi, makhluk hidup dibedakan dari alam di sekitarnya dalam komposisinya yang hampir eksklusif berdasarkan karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, yaitu berdasarkan molekul organik, yang disusun dengan cara yang sangat berbeda dari molekul anorganik di alam urusan.
Lihat juga: Iritabilitas
Pengertian Organisme
Organisme adalah entitas hidup yang terdiri dari satu atau lebih sel yang mampu menjalankan fungsi kehidupan dasar. Berdasarkan jumlah selnya, organisme dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
- Uniseluler: Organisme yang terdiri dari satu sel, seperti bakteri, archaea, dan beberapa protista.
- Multiseluler: Organisme yang terdiri dari banyak sel, seperti tumbuhan, hewan, dan sebagian besar fungi.
Jenis organisme

Organisme dari kingdom plantae mampu melakukan fotosintesis.
Organisme diklasifikasikan menurut berbagai kriteria. Kriteria utamanya adalah kesamaan tubuh dan fisiologis, serta keanggotaan dalam kelompok evolusi tertentu yang memiliki nenek moyang yang sama (takson). Menurut kriteria ini, makhluk hidup dapat termasuk dalam lima kingdom kehidupan yang berbeda, yang dikelompokkan menjadi dua domain atau superkingdom berbeda:
- domain Prokariota. Dalam domain ini terdapat organisme paling primitif yang diketahui, semuanya uniseluler dan tidak memiliki inti sel, yaitu dengan molekul DNA melingkar, sederhana dan longgar di sitoplasma sel. Mereka adalah makhluk hidup tertua secara evolusioner dan paling sederhana serta terkecil. Dalam domain ini dua kerajaan diidentifikasi:
- Kerajaan bakteri. Di kingdom ini terdapat prokariota paling melimpah di planet ini, bakteri, beradaptasi dengan hampir semua habitat dan beragam model kehidupan berdasarkan metabolisme fotosintesis, kemosintesis, parasit, dll.
- Kerajaan Archaea. Archaebacteria atau archaea mendapatkan reputasinya sebagai kingdom terpisah baru-baru ini, ketika mereka ditemukan memiliki jalur metabolisme dan karakteristik biokimia yang lebih mirip dengan eukariota. Mereka biasanya beradaptasi dengan lingkungan yang sangat menuntut kehidupan, seperti tempat ekstrim seperti dataran garam, sumber air panas, dll. Bergantung pada klasifikasi yang digunakan, archaea, seperti bakteri, dapat membentuk domain individual.
- domain eukariota. Domain kehidupan kedua terdiri dari organisme uniseluler dan multiseluler yang sel-selnya, dengan ukuran dan kompleksitas lebih besar, dilengkapi dengan inti sel tempat tinggal DNA, berbentuk heliks ganda, serta organel serupa lainnya. Mereka adalah langkah maju evolusioner sehubungan dengan prokariota dan, berkat ini, mereka memungkinkan keberadaan makhluk multiseluler. Dalam domain ini empat kerajaan diidentifikasi:
- Kerajaan Protista. Protista adalah organisme eukariotik uniseluler, yang akan menjadi penghubung antara prokariota dan organisme multiseluler. Dalam kingdom ini terdapat berbagai jenis makhluk hidup baik autotrof maupun heterotrof yaitu melakukan fotosintesis atau memakan makhluk hidup lain termasuk parasit penyebab penyakit.
- Kerajaan Plantae. Ini adalah kerajaan tumbuhan, yaitu organisme multiseluler (dengan pengecualian beberapa alga) yang melakukan fotosintesis: transformasi CO2 dan energi matahari menjadi pati yang berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan organisme. Untuk melakukan ini, mereka diberkahi dengan klorofil, pigmen yang memberi mereka warna hijau yang khas.
- Kerajaan jamur. Kerajaan jamur, yang memiliki karakteristik seluler yang sama dengan tumbuhan (seperti adanya dinding sel, tetapi terbuat dari kitin, bukan selulosa) dan dengan hewan (seperti nutrisi heterotrofiknya, dari penguraian bahan organik). Kecuali khamir yang uniseluler, khamir selalu multiseluler dan berkembang biak dengan menggunakan spora.
- Kerajaan Animalia. Kerajaan hewan, satu-satunya makhluk hidup yang diberkahi dengan mobilitas sukarela, dalam keanekaragamannya yang sangat besar, mulai dari serangga, cacing dan siput, hingga amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Hewan bereproduksi secara seksual dan metabolismenya beroperasi berdasarkan oksidasi glukosa, sehingga mereka harus menghirup oksigen dari udara atau air (menggunakan paru-paru atau insang).
Organisme diklasifikasikan berdasarkan berbagai karakteristik menjadi beberapa kelompok besar. Sistem klasifikasi modern yang paling umum digunakan adalah sistem taksonomi Linnaean, yang membagi organisme ke dalam beberapa tingkatan hierarki: Domain, Kingdom, Phylum, Class, Order, Family, Genus, dan Species.
1. Domain
Ada tiga domain utama yang mengelompokkan semua bentuk kehidupan:
- Bacteria: Domain ini mencakup semua bakteri, yang merupakan organisme uniseluler prokariotik.
- Archaea: Juga terdiri dari organisme uniseluler prokariotik, tetapi memiliki perbedaan biokimia dan genetik signifikan dari bakteri.
- Eukarya: Domain ini mencakup semua organisme eukariotik, yaitu organisme yang selnya memiliki inti sejati. Termasuk di dalamnya adalah protista, fungi, tumbuhan, dan hewan.
2. Kingdom
Domain Eukarya dibagi menjadi beberapa kingdom besar:
- Protista: Organisme eukariotik yang umumnya uniseluler dan sederhana, seperti amoeba dan alga.
- Fungi: Termasuk jamur, ragi, dan kapang, yang sebagian besar adalah multiseluler dan tidak melakukan fotosintesis.
- Plantae: Mencakup semua tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan.
- Animalia: Mencakup semua hewan, yang merupakan organisme multiseluler dan heterotrof (memperoleh energi dari makhluk hidup lain).
Ciri-Ciri Utama Organisme
1. Metabolisme
Organisme melakukan reaksi kimia untuk mengubah makanan menjadi energi dan bahan penyusun sel. Proses ini dikenal sebagai metabolisme, yang dibagi menjadi anabolisme (pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana) dan katabolisme (pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana).
2. Pertumbuhan dan Perkembangan
Semua organisme mengalami pertumbuhan, yaitu peningkatan ukuran dan jumlah sel, serta perkembangan, yaitu perubahan yang terjadi selama hidupnya.
3. Reproduksi
Organisme memiliki kemampuan untuk bereproduksi, baik secara aseksual (tanpa keterlibatan dua individu) maupun seksual (melibatkan dua individu dengan kombinasi materi genetik).
4. Respon terhadap Rangsangan
Organisme mampu merespon perubahan lingkungan melalui mekanisme yang dikenal sebagai iritabilitas. Misalnya, tanaman yang tumbuh ke arah cahaya atau hewan yang lari dari bahaya.
Organisme autotrofik dan heterotrofik

Organisme pengurai dianggap heterotrof.
Perbedaan penting yang umum pada semua jenis makhluk hidup adalah membedakan antara makhluk hidup yang mampu mensintesis nutrisinya sendiri (autotrof) dan makhluk hidup yang tidak mampu sehingga harus mengonsumsi bahan organik makhluk hidup lain (heterotrof).
Di antara makhluk hidup tipe pertama, kita menemukan tumbuhan dan mikroorganisme yang mampu mensintesis nutrisi secara kimia (kemosintesis) menggunakan kondisi lingkungan yang ekstrim. Organisme ini dikenal sebagai produsen di ekosistemnya masing-masing dan biasanya ditemukan di dasar piramida makanan.
Makhluk hidup dengan metabolisme heterotrofik, sebaliknya, adalah yang paling beragam dan menempati berbagai tingkat trofik di atas produsen. Tingkat pertama adalah herbivora yang memperoleh bahan bakunya dari konsumsi tumbuhan, buah-buahan atau turunannya. Tingkat kedua terdiri dari predator yang memakan herbivora, yang umumnya berukuran kecil. Dan terakhir, pada tingkat ketiga terdapat predator besar yang kemudian memakan predator dan herbivora lain, dan merupakan akhir dari rantai tersebut.
Terakhir, organisme pengurai (seperti jamur, serangga, pemulung, dan bakteri) juga bersifat heterotrofik dan berfungsi membantu penguraian sisa bahan organik, bertindak sebagai bagian daur ulang alam.
Ini mungkin membantu Anda: Rantai makanan
Organisme manusia
Organisme manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang diketahui memiliki kesadaran diri penuh dan kecerdasan yang memungkinkannya mengubah lingkungan sesuai keinginannya, alih-alih menyesuaikan diri terhadap tantangan lingkungan. Manusia adalah produk evolusi berkelanjutan selama miliaran tahun, yang menghasilkan Homo sapiens pertama sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Organisme kita bersifat multiseluler (terdiri dari hampir 100 triliun sel) dan 50% terdiri dari air. Kita adalah makhluk hidup mamalia, bipedal, simetri bilateral, dan vertebrata, dengan metabolisme bergantung pada oksigen (respirasi) dan glukosa, yang kita konsumsi dari pola makan omnivora.
Contoh organisme
Makhluk hidup mana pun di planet ini adalah contoh sempurna dari suatu organisme atau makhluk hidup. Ini termasuk tumbuhan seperti alga, pakis, pohon buah-buahan atau semak belukar, dan kaktus gurun; juga jamur yang kita lihat di lantai hutan atau di akar pohon (mikoriza), atau jamur yang sangat mengganggu sehingga menyerang sela-sela jari kaki atlet; juga segala jenis hewan, laut, darat dan terbang, manusia itu sendiri, dan bakteri flora yang membuat kehidupan di usus kita, dalam hubungan simbiosis dengan tubuh kita. Dimanapun ada kehidupan, kita dapat mengidentifikasi suatu organisme.
Peran Organisme dalam Ekosistem
1. Produsen
Tumbuhan dan beberapa protista yang melakukan fotosintesis berperan sebagai produsen dalam ekosistem. Mereka mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk makanan, yang menjadi dasar rantai makanan.
2. Konsumen
Hewan dan beberapa fungi serta protista yang tidak dapat membuat makanannya sendiri berperan sebagai konsumen. Mereka memakan organisme lain untuk mendapatkan energi.
3. Pengurai
Bakteri dan fungi tertentu berperan sebagai pengurai, yang memecah bahan organik mati dan mengembalikan nutrisi ke tanah, menjaga kesuburan ekosistem.
Kesimpulan
Organisme adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk tumbuh, berkembang, bereproduksi, dan merespon rangsangan. Mereka diklasifikasikan berdasarkan berbagai karakteristik menjadi beberapa kelompok besar, termasuk domain dan kingdom. Peran organisme dalam ekosistem sangat penting, baik sebagai produsen, konsumen, maupun pengurai, yang semuanya berkontribusi terhadap keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem. Memahami lebih dalam tentang organisme membantu kita menghargai keanekaragaman hayati dan pentingnya setiap komponen dalam menjaga kesehatan planet kita.