Perbedaan Alkali dan Basa

Dalam kimia, istilah “basa” dan “alkali” sering muncul saat membahas sifat zat yang bertolak belakang dengan asam. Secara umum, basa adalah zat yang dapat menerima ion hidrogen (proton) atau menghasilkan ion hidroksida (OH−) dalam larutan. Alkali adalah jenis basa yang larut dalam air sehingga menghasilkan ion hidroksida di dalam larutan — jadi semua alkali itu basa, tetapi tidak semua basa adalah alkali.

Contoh basa termasuk amonia (NH3) dan beberapa senyawa organik; amonia sendiri bersifat basa karena dapat menangkap proton dari air, meskipun tidak selalu menghasilkan banyak ion OH− secara langsung. Sedangkan contoh alkali yang sering ditemui di rumah adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH) — kedua zat ini mudah larut dalam air dan menaikkan pH larutan secara signifikan. Sifat larut inilah yang membuat alkali mudah bereaksi dalam larutan dan sering digunakan dalam pembersih atau proses industri.

Perbedaan praktis yang penting adalah bagaimana kita mengklasifikasikan dan memahami keduanya: bila soal menyebut “basa”, kita berbicara tentang sifat kimia yang lebih luas (menerima proton atau menghasilkan OH−), sedangkan bila menyebut “alkali”, kita khusus merujuk pada basa yang larut dalam air. Mengetahui perbedaan ini membantu ketika mengerjakan soal kimia dan saat menangani bahan kimia di laboratorium atau rumah — karena alkali yang larut seperti NaOH bisa sangat korosif dan perlu penanganan hati-hati.