Sublimasi adalah proses perubahan langsung dari zat padat menjadi gas, tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Ini terjadi ketika tekanan atmosfer rendah dan suhu cukup tinggi untuk memungkinkan partikel-partikel padat melewati fase cair. Dalam sublimasi, zat padat langsung berubah menjadi gas tanpa meleleh terlebih dahulu.

Sublimasi adalah proses perubahan langsung dari zat padat menjadi gas, tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Ini terjadi ketika tekanan atmosfer rendah dan suhu cukup tinggi untuk memungkinkan partikel-partikel padat melewati fase cair. Sublimasi adalah fenomena yang terjadi secara alami dan memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk industri dan ilmu pengetahuan.
Dalam fisika, sublimasi adalah transisi langsung dari wujud padat ke wujud gas.
Apa itu sublimasi?
Sublimasi adalah proses yang terjadi ketika suatu zat yang berwujud padat berpindah ke dalam wujud gas (tanpa harus melalui fase cair). Kata “sublimasi” berasal dari kata kerja Latin sublimare yang berarti “naik”, “menempatkan diri pada kedudukan yang tinggi” atau “melayang ke atas”.
Lebih lanjut, “sublimasi” adalah istilah yang digunakan dalam psikoanalisis, untuk merujuk pada proses yang sangat penting dalam kehidupan psikis; dan dalam fotografi dan seni grafis, mengacu pada teknik pencetakan berkualitas tinggi.
Lihat juga: Perubahan fisik
Sublimasi sebagai proses fisik-kimia
Sublimasi adalah perpindahan langsung suatu zat padat ke wujud gas tanpa terlebih dahulu melalui fase cair. Proses sebaliknya dikenal sebagai “sublimasi terbalik atau regresif” dan terdiri dari pemadatan kembali gas yang diperoleh, tanpa melalui keadaan cair.
sering digunakan untuk distilasi atau pemurnian zat padat tertentu. Untuk melakukan ini, digunakan sublimator: wadah khusus yang memanaskan zat padat hingga masuk ke fase gas.
Sublimator memiliki bagian yang sangat dingin, yang dikenal sebagai “kondensor jari dingin”, karena bentuknya yang seperti jari. Gas yang diperoleh sebelumnya melewati bagian sublimator ini untuk memadat kembali dan mengendap di permukaan.
Contoh sublimasi fisika-kimia
Ekor komet terbentuk melalui sublimasi beberapa materialnya.
- Es kering adalah karbon dioksida padat. Pada suhu -78ºC dan tekanan sekitar (1 atm) ia menyublim dan menjadi uap karbon dioksida.
- Dalam metalurgi, proses sublimasi digunakan untuk memurnikan paduan tertentu, seperti yang terjadi, misalnya, dalam memperoleh logam seng.
- Pada suhu yang sesuai, arsenik menyublim dari padat menjadi gas.
- Yodium, jika terkena suhu sekitar 100ºC, berubah menjadi gas beracun berwarna ungu yang digunakan dalam pekerjaan polisi untuk mengambil sidik jari.
- Dalam astronomi, fenomena sublimasi terlihat ketika komet melintas di dekat Matahari.
- Naftalena mudah menyublim pada suhu dan tekanan kamar.
- Di padang salju, ketika ada sinar matahari yang terik tetapi suhunya sangat rendah, kita dapat melihat bagaimana es menguap tanpa melalui fase cair. Fenomena alam sublimasi air ini dapat diamati di Amerika Utara, Taiga Rusia, kawasan Alpen, pegunungan Himalaya, dan Amerika Selatan.
Sublimasi dalam psikoanalisis
Freud mengembangkan konsep psikoanalitik “sublimasi” untuk menggambarkan mekanisme pertahanan yang melaluinya impuls-impuls tertentu yang tidak sesuai dengan apa yang kita anggap dapat diterima dialihkan. Misalnya, dorongan kekerasan dapat disublimasikan melalui karya seni yang menggambarkan kekerasan.
“Sublimasi” Freudian adalah cara menyalurkan atau menyalurkan dorongan merusak diri ke dalam perilaku produktif atau kreatif. Hal ini mengurangi penderitaan yang ditimbulkan oleh impuls-impuls ini.
Dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima oleh ego akan memperoleh energinya dari dorongan seksual meskipun tampaknya tidak ada hubungannya dengan seksualitas. Penting untuk menekankan hal ini karena “sublimasi” tidak ada hubungannya dengan penindasan terhadap seksual.
“Sublimasi” menyalurkan energi-energi ini, memberikannya tujuan yang mulia secara sosial, produktif, artistik atau ilmiah, sementara represi hanya menyangkal dan menggagalkan dorongan-dorongan tersebut.
Sublimasi dalam fotografi dan seni grafis
Sublimasi dalam seni grafis adalah teknik pencetakan digital yang memungkinkan pencetakan gambar, foto, dan desain berkualitas tinggi pada bahan seperti logam, aluminium, plastik, atau kayu.
Printer sublimasi mengubah tinta di pitanya menjadi gas dan, melalui panas, menyuntikkan gas tersebut pada suhu tinggi ke dalam bahan tempat Anda ingin memperbaiki gambar.