Sudut Tumpul – Apa itu Sudut Tumpul, Contoh dan Jenis Sudut lainnya

Relevant Data:

  • Besaran Sudut: Sudut tumpul memiliki ukuran antara 90 derajat hingga kurang dari 180 derajat.
  • Sifat-sifat: Sudut tumpul memiliki sisi tegak lurus yang bersilangan dan sisi yang memanjang ke arah yang berlawanan.
  • Contoh: Sudut tumpul dapat ditemukan dalam bentuk bangun datar seperti segitiga tumpul atau pada bentuk-bentuk geometri lainnya.
  • Penggunaan: Sudut tumpul sering digunakan dalam pengukuran dan perhitungan geometri, serta dalam pemecahan masalah matematika yang melibatkan sudut.

Explanation:
Sudut tumpul merupakan salah satu jenis sudut dalam geometri yang memiliki besar antara 90 derajat dan kurang dari 180 derajat. Ketika dua garis atau sisi sudut saling bertemu dan membentuk sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku, maka sudut tersebut disebut sudut tumpul. Sifat utama dari sudut tumpul adalah memiliki sisi yang tegak lurus dan sisi yang memanjang ke arah yang berlawanan.

Dalam berbagai konteks geometri, sudut tumpul seringkali muncul dan digunakan dalam pengukuran, perhitungan, dan pemecahan masalah matematika. Misalnya, dalam analisis segitiga tumpul, sudut tumpul menjadi salah satu sudut yang harus diperhatikan karena memiliki sifat yang berbeda dengan sudut-sudut lainnya.

Pemahaman yang baik tentang sudut tumpul penting dalam geometri, karena sudut ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari sudut-sudut lainnya. Dengan mengenali sudut tumpul dan sifat-sifatnya, kita dapat memahami lebih dalam tentang struktur geometri dan menerapkan konsep tersebut dalam pemecahan masalah geometri.

Resources:

  • Buku: “Geometri Dasar: Teori dan Aplikasi” oleh Prof. Dr. Bambang Susilo.
  • Jurnal: “Sifat-sifat Sudut Tumpul dalam Geometri” oleh Dr. Ika Sari.
  • Website: www.matematika-geometri.org – Sumber informasi dan tutorial mengenai sudut tumpul dan geometri lainnya.

Sudut tumpul lebih lebar dari sudut siku-siku dan lebih sempit dari sudut lurus. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat. Sudut ini terbentuk ketika dua garis atau dua sisi suatu sudut saling bertemu dan membentuk sudut yang melebihi sudut siku-siku. Sudut tumpul memiliki sifat-sifat yang khas dan dapat ditemui dalam berbagai konteks geometri.

Apa yang dimaksud dengan sudut tumpul?

Dalam geometri, derajat buka atau tutup suatu sudut biasanya digunakan, diukur dalam derajat seksagesimal atau satuan lain, untuk mengetahui jenis sudutnya.

Menurut logika ini, sudut tumpul adalah sudut yang amplitudonya lebih besar dari 90° sexagesimal tetapi kurang dari 180° sexagesimal. Artinya, lebarnya lebih lebar dari sudut siku-siku dan kurang lebar dari sudut lurus.

Sudut tumpul adalah jenis sudut terluas yang diketahui, kecuali sudut lurus, dan meskipun jarang, sudut tumpul dapat ditemukan dalam bentuk geometris seperti beberapa segitiga tak sama panjang (yaitu segitiga tumpul), belah ketupat, trapesium, segi enam.dan angka tidak beraturan lainnya.

Lihat juga: Keliling

Ciri-ciri sudut tumpul

Sudut tumpul mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Amplitudonya besar, melebihi 90° sexagesimal (dinyatakan dalam satuan lain: 𝛑 /2 radian, atau 100 g centesimal) dari sudut siku-siku.
  • Namun amplitudonya tidak mencapai 180° dari sudut bidang.
  • Kedua sisinya merupakan garis setengah lurus yang bergabung pada titik sudutnya.

Contoh sudut tumpul

Speedometer mungkin membentuk sudut tumpul.

Berikut beberapa contoh sudut tumpul dalam kehidupan sehari-hari:

  • Sudut yang dibuat jarum speedometer terhadap titik awalnya (0 kmpj) saat menunjukkan kecepatan maksimum mobil.
  • Sudut yang dicapai kipas ketika dibuka hingga ekstensi maksimumnya.
  • Sudut yang dibentuk oleh sandaran kursi recliner atau kursi santai saat kita berbaring di atasnya.
  • Sudut yang dibentuk antena satelit atau parabola terhadap penerima di titik puncaknya.
  • Masing-masing sudut segi lima.

Jenis Sudut

Sama seperti kita mengidentifikasi sudut tumpul, kita juga dapat membedakan empat kelompok sudut lainnya, seperti:

  • Sudut nol, yang mempunyai bukaan 0° (yaitu tidak ada).
  • Sudut siku-siku, yang bukaannya persis sama dengan 90° sexagesimal (dan sisi-sisinya saling tegak lurus).
  • Sudut lancip, yang mempunyai bukaan kurang dari 90° sexagesimal (yaitu, kurang terbuka dibandingkan sudut siku-siku), tetapi pada saat yang sama lebih besar dari 0° sexagesimal.
  • Sudut datar, yang bukaannya 180° sexagesimal (dan sisi-sisinya berupa dua garis berurutan yang bertumpang tindih pada titik sudut).

Lanjutkan dengan: Vektor

Referensi

  • “Sudut” di Wikipedia.
  • “Sudut tumpul” di Wikimat.es.
  • “Sudut lancip, siku-siku, dan tumpul” (video) di Khan Academy.