Relevant Data: Tahun 1948: Partai Nasionalis memenangkan pemilihan umum dan mulai menerapkan kebijakan apartheid. Nelson Mandela: Pemimpin anti-apartheid yang ditahan selama 27 tahun sebelum akhirnya dibebaskan pada tahun 1990. Ia kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan yang pertama yang dipilih secara demokratis pada tahun 1994. Sharpeville Massacre (1960): Peristiwa di mana pasukan keamanan Afrika Selatan menembaki […]
Tag: Apartheid
Apartheid adalah sistem politik dan sosial yang diterapkan di Afrika Selatan dari tahun 1948 hingga 1994. Karakteristik Apartheid sebagai berikut:
Mereka berdasarkan pada konsep supremasi kulit putih dan diskriminasi terhadap orang-orang berkulit hitam dan berwarna. Pemerintah Afrika Selatan pada saat itu membagi masyarakat menjadi empat kelompok rasial, yaitu kulit putih, kulit hitam, berwarna, dan India.
Apartheid mengatur segregasi rasial dalam semua aspek kehidupan, seperti perumahan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Orang-orang berkulit hitam dan berwarna dipaksa tinggal di daerah-daerah yang terpisah dari orang-orang kulit putih dan tidak diizinkan memiliki hak yang sama.
Apartheid juga mengatur sistem ekonomi yang tidak adil, di mana orang-orang kulit putih memegang kekuasaan ekonomi dan politik, sedangkan orang-orang berkulit hitam dan berwarna dipaksa bekerja di sektor-sektor yang rendah dan tidak diizinkan memiliki kesempatan yang sama.
Apartheid mengatur sistem hukum yang tidak adil, di mana orang-orang berkulit hitam dan berwarna tidak memiliki hak yang sama di depan hukum dan dapat dihukum berat karena melakukan pelanggaran-pelanggaran yang kecil.
Apartheid juga mengatur sistem pendidikan yang tidak adil, di mana orang-orang berkulit hitam dan berwarna tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas dan tidak diizinkan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan mereka.
Apartheid mempengaruhi kehidupan masyarakat Afrika Selatan, terutama orang-orang berkulit hitam dan berwarna. Mereka mengalami diskriminasi, marginalisasi, dan pengucilan dalam semua aspek kehidupan.
Apartheid juga mempengaruhi ekonomi Afrika Selatan, di mana orang-orang kulit putih memegang kekuasaan ekonomi dan politik, sedangkan orang-orang berkulit hitam dan berwarna dipaksa hidup dalam kemiskinan dan kekurangan.
Dalam masa Apartheid, terdapat banyak perlawanan dan protes dari orang-orang berkulit hitam dan berwarna, seperti Nelson Mandela dan Kongres Nasional Afrika. Mereka berjuang untuk menghapuskan sistem Apartheid dan memperjuangkan hak-hak yang sama bagi semua orang.
Dengan demikian, Apartheid memiliki karakteristik yang tidak adil dan diskriminatif terhadap orang-orang berkulit hitam dan berwarna. Sistem ini mempengaruhi kehidupan masyarakat Afrika Selatan dan ekonomi negara, serta meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah Afrika Selatan.