Tag: Dadaisme

Dadaisme adalah sebuah gerakan seni dan sastra yang muncul pada awal abad ke-20 di Eropa. Karakteristik Dadaisme sebagai berikut:

Mereka menolak nilai-nilai estetika dan budaya yang ada pada saat itu. Dadaisme lahir sebagai reaksi terhadap kekacauan dan kehancuran yang terjadi selama Perang Dunia I. Para seniman dan penulis Dadaisme ingin menolak nilai-nilai yang mereka anggap sebagai penyebab perang dan kehancuran tersebut.

Dadaisme mengembangkan konsep “anti-sen” yang berarti menolak segala bentuk seni dan budaya yang ada. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang baru dan radikal, yang dapat menggantikan nilai-nilai lama yang mereka anggap tidak relevan lagi.

Dadaisme memperkenalkan konsep “kesempatan” dalam seni. Mereka menggunakan teknik kesempatan, seperti menggunakan benda-benda yang ditemukan secara kebetulan, untuk menciptakan karya seni yang unik dan tidak direncanakan.

Dadaisme juga memperkenalkan konsep “non-sen” yang berarti menolak segala bentuk seni yang sudah mapan. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, yang dapat menggantikan nilai-nilai lama yang mereka anggap tidak relevan lagi.

Dadaisme mempengaruhi berbagai bidang, seperti sastra, seni rupa, teater, dan musik. Mereka mengembangkan gaya-gaya baru dalam sastra, seperti menggunakan kata-kata yang tidak berarti dan membuat kalimat-kalimat yang tidak logis.

Dadaisme juga mempengaruhi perkembangan seni rupa, seperti menggunakan benda-benda yang ditemukan secara kebetulan dan membuat karya seni yang tidak konvensional.

Dadaisme mempunyai tujuan untuk mengkritik masyarakat dan budaya pada saat itu. Mereka ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai lama yang ada tidak relevan lagi dan perlu digantikan dengan nilai-nilai baru yang lebih radikal dan lebih bebas.

Dadaisme mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni dan sastra pada abad ke-20. Mereka mempengaruhi gerakan-gerakan seni lainnya, seperti Surrealisme dan Lettrisme, dan juga mempengaruhi perkembangan musik dan teater.

Dengan demikian, Dadaisme memiliki karakteristik yang unik dan penting dalam perkembangan seni dan sastra pada abad ke-20. Mereka memperkenalkan konsep-konsep baru dan radikal yang menggantikan nilai-nilai lama yang tidak relevan lagi.

Dadaisme – Konsep, karakteristik, penulis dan karya

Dadaisme adalah gerakan seni dan sastra yang muncul sebagai reaksi terhadap perang dunia dan kekacauan sosial-politik yang menyertainya. Gerakan ini dimulai di Zurich, Swiss, pada tahun 1916, dengan kelompok seniman dan penulis seperti Tristan Tzara, Hugo Ball, dan Marcel Janco sebagai tokoh utama. Dada menentang nilai-nilai seni tradisional. [Theo van Doesburg. Poster untuk Dada Matinee […]