Empiris – Apa itu, konsep, empirisme dan contoh
Dalam psikologi, pendekatan empiris digunakan untuk memahami perilaku manusia dan proses kognitif melalui pengamatan langsung dan eksperimen.
Empiris adalah sebuah pendekatan filosofis yang berfokus pada pengalaman dan observasi sebagai sumber pengetahuan. Pendekatan ini berbeda dengan pendekatan rasionalis yang lebih berfokus pada akal budi dan prinsip-prinsip logika. Empiris memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya unik dan berbeda dengan pendekatan lainnya.
Pertama, Empiris ditandai dengan fokus pada pengalaman dan observasi. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan observasi langsung terhadap dunia sekitar. Mereka tidak percaya bahwa pengetahuan dapat diperoleh hanya melalui akal budi atau prinsip-prinsip logika saja.
Kedua, Empiris juga ditandai dengan skeptisisme terhadap pengetahuan a priori. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan observasi, dan tidak dapat dijamin oleh akal budi atau prinsip-prinsip logika saja. Mereka skeptis terhadap klaim-klaim pengetahuan yang didasarkan hanya pada akal budi atau prinsip-prinsip logika.
Ketiga, Empiris juga ditandai dengan fokus pada induksi. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui proses induksi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari pengalaman dan observasi, dan kemudian membuat kesimpulan berdasarkan data dan informasi tersebut.
Keempat, Empiris juga ditandai dengan penggunaan metode ilmiah. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan harus diperoleh melalui metode ilmiah, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi, membuat hipotesis, dan kemudian menguji hipotesis tersebut melalui eksperimen dan observasi.
Kelima, Empiris juga ditandai dengan fokus pada fakta-fakta empiris. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan harus didasarkan pada fakta-fakta empiris, yaitu fakta-fakta yang dapat diobservasi dan diuji melalui pengalaman dan observasi.
Keenam, Empiris juga ditandai dengan penggunaan bahasa yang jelas dan sederhana. Para filsuf empiris berpendapat bahwa pengetahuan harus diungkapkan dalam bahasa yang jelas dan sederhana, agar dapat dipahami oleh semua orang.
Dalam keseluruhan, Empiris adalah sebuah pendekatan filosofis yang berfokus pada pengalaman dan observasi sebagai sumber pengetahuan. Karakteristik-karakteristik Empiris, seperti fokus pada pengalaman dan observasi, skeptisisme terhadap pengetahuan a priori, fokus pada induksi, penggunaan metode ilmiah, fokus pada fakta-fakta empiris, dan penggunaan bahasa yang jelas dan sederhana, membuatnya sangat berbeda dengan pendekatan lainnya.
Dalam psikologi, pendekatan empiris digunakan untuk memahami perilaku manusia dan proses kognitif melalui pengamatan langsung dan eksperimen.