Apa itu tekanan sosial dan contohnya

Tekanan sosial mengacu pada pengaruh dan ekspektasi yang diterapkan oleh masyarakat atau kelompok sosial tertentu terhadap individu. Ini dapat mencakup norma-norma sosial, harapan, nilai-nilai, dan tekanan untuk mematuhi standar tertentu dalam perilaku, penampilan, atau keputusan. Tekanan sosial dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, rekan kerja, media, dan budaya secara umum.

Beberapa contoh tekanan sosial melibatkan:

  1. Norma Sosial:
    • Norma-norma sosial adalah aturan tidak tertulis tentang cara berperilaku yang diharapkan dari individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Tekanan sosial dapat muncul ketika seseorang melanggar norma-norma ini dan dihadapkan pada reaksi atau penilaian negatif dari orang lain.
  2. Ekspektasi Keluarga:
    • Anggota keluarga seringkali mengalami tekanan sosial untuk memenuhi harapan tertentu, baik itu terkait dengan pendidikan, pekerjaan, atau pilihan hidup lainnya.
  3. Tekanan Teman dan Rekan Kerja:
    • Rekan sebaya dan rekan kerja juga dapat memberikan tekanan sosial. Misalnya, tekanan untuk berpartisipasi dalam aktivitas tertentu, tampilan fisik, atau pencapaian dalam karier.
  4. Media dan Kebudayaan Populer:
    • Media massa dan budaya populer seringkali memberikan gambaran tentang standar dan ideal tertentu yang dapat menciptakan tekanan sosial terhadap individu untuk mencocokkan gambaran tersebut.
  5. Tekanan Budaya dan Agama:
    • Beberapa masyarakat dan kelompok agama memiliki norma-norma dan nilai-nilai tertentu yang menempatkan tekanan sosial pada individu untuk mengikuti ajaran atau tradisi tertentu.
  6. Tekanan Pendidikan:
    • Sistem pendidikan juga dapat memberikan tekanan sosial, terutama dalam hal pencapaian akademis, prestasi, atau pilihan karier.
  7. Tekanan Gender:
    • Tekanan sosial terkait gender dapat mempengaruhi harapan dan tindakan individu berdasarkan jenis kelamin mereka.

Tekanan sosial dapat memainkan peran yang kompleks dalam membentuk perilaku dan keputusan individu. Meskipun terkadang tekanan sosial dapat memberikan dukungan sosial positif, namun terkadang juga dapat menciptakan konflik internal dan stres. Perbedaan budaya, norma, dan nilai-nilai dapat menghasilkan variasi besar dalam jenis tekanan sosial yang dialami oleh individu di berbagai masyarakat.

 

Related Posts