Nilai kebenaran adalah atribut yang diberikan pada suatu pernyataan atau proposisi untuk menunjukkan sejauh mana pernyataan tersebut benar atau salah. Berikut adalah 10 contoh nilai kebenaran:

1. Benar (True):
   • Pernyataan ini adalah benar atau sesuai dengan kenyataan.
2. Salah (False):
   • Pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar.
3. Bisa Jadi Benar (Possibly True):
   • Pernyataan ini mungkin benar, tetapi tidak dapat dipastikan sepenuhnya.
4. Bisa Jadi Salah (Possibly False):
   • Pernyataan ini mungkin salah, tetapi tidak dapat dipastikan sepenuhnya.
5. Tidak Dapat Diverifikasi (Unverifiable):
   • Pernyataan ini tidak dapat diverifikasi atau dibuktikan benar atau salah.
6. Bersyarat (Contingent):
   • Kebenaran pernyataan ini bergantung pada kondisi atau situasi tertentu.
7. Tidak Berlaku (Not Applicable):
   • Pernyataan ini tidak berlaku atau tidak dapat diterapkan pada konteks tertentu.
8. Tidak Diketahui (Unknown):
   • Kebenaran pernyataan ini tidak dapat ditentukan karena kurangnya informasi atau data.
9. Konsisten (Consistent):
   • Pernyataan ini konsisten dengan informasi atau fakta yang telah diketahui.
10. Inkonsisten (Inconsistent):
    • Pernyataan ini tidak konsisten atau bertentangan dengan informasi atau fakta yang telah diketahui.

Penting untuk mengenali nilai kebenaran suatu pernyataan karena hal ini menjadi dasar dalam logika, pemikiran kritis, dan pengambilan keputusan. Penilaian nilai kebenaran ini dapat membantu dalam evaluasi dan analisis pernyataan atau proposisi.