Dyspraksia perkembangan, juga dikenal sebagai gangguan koordinasi perkembangan (DCD), adalah gangguan koordinasi fisik yang menyulitkan koordinasi tugas motorik dan sensorik.
Artikel ini memberikan ikhtisar tentang dyspraxia perkembangan, termasuk diagnosis, pengobatan, kesalahpahaman tentang gangguan tersebut, dan apa yang diharapkan saat mengasuh anak dengan dyspraxia.
Dispraksia atau DCD?
Dyspraxia dan DCD adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian. Namun, ada perbedaan di antara mereka.
Dyspraxia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan dengan perkembangan motorik dan keterampilan koordinasi. DCD adalah diagnosis yang sebenarnya. Untuk artikel ini, kami akan menggunakan istilah dyspraxia.
Beberapa gejala dyspraxia pada orang dewasa bermanifestasi sebagai:
- Masalah keterampilan motorik halus , seperti kesulitan mengetik, menulis, mengancingkan baju, atau bercukur
- Masalah keterampilan motorik kasar , seperti keseimbangan yang buruk, kecanggungan, kecenderungan untuk tersandung, dan koordinasi tangan-mata yang buruk
- Masalah ucapan dan bahasa , seperti nada dan kecepatan yang tidak terkontrol, atau ucapan berulang
- Tidak memiliki dominasi tangan dan menggunakan tangan kiri dan kanan secara bergantian
- Kesulitan pelacakan mata dan kecenderungan kehilangan tempat saat membaca
- Kesulitan persepsi , seperti terlalu peka atau kurang peka terhadap sentuhan, rasa, suhu, dan rasa sakit; kepekaan berlebihan terhadap cahaya; pemahaman arah yang buruk; atau kurangnya rasa waktu, kecepatan, atau berat
- Masalah pembelajaran dan memori , seperti kesulitan mengatur pikiran dan mengikuti instruksi, dan tidak fokus
- Kesulitan perilaku dan emosional , seperti mendengarkan tetapi tidak memahami, impulsif, harga diri rendah, atau ledakan emosi
Orang yang hidup dengan dyspraxia mungkin juga mengalami kecemasan, depresi, atau rendah diri karena kesulitan hidup dengan kondisi tersebut.
Tidak semua orang dengan dyspraxia memiliki setiap gejala. Kondisinya bisa ringan hingga parah dan bermanifestasi berbeda pada setiap individu.
Terminologi Pasien
The Dyspraxia Foundation menyatakan bahwa institusi mereka mengenal istilah “orang dengan dyspraxia” dan “orang dyspraxic.”
Diagnosis dan Perawatan Sekilas
Oleh Sarah Jividen, RN
Sarah Jividen, RN, BSN, adalah jurnalis kesehatan lepas dan penulis pemasaran konten di Health Writing Solutions, LLC. Dia memiliki lebih dari satu dekade pengalaman perawatan pasien langsung bekerja sebagai perawat terdaftar yang berspesialisasi dalam neurotrauma, stroke, dan ruang gawat darurat.
Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan