Efek pada Bahasa Dari Fluktuasi Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran yang berfluktuasi adalah gangguan pendengaran yang tampaknya sering berubah. Tes pendengaran yang berurutan dapat membuat gangguan pendengaran tampak lebih baik atau lebih buruk. Jenis kehilangan ini dapat dikaitkan dengan gangguan pendengaran konduktif atau gangguan pendengaran sensorineural dan dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

GARO / Getty Images

Penyebab

Penyebab paling umum dari gangguan pendengaran yang berfluktuasi adalah:

  • Infeksi telinga (Otitis media)
  • Lilin telinga
  • Paparan kebisingan
  • Penyakit telinga bagian dalam autoimun
  • penyakit Meniere
  • Neuropati pendengaran
  • Sindrom saluran air vestibular yang membesar

Untuk keperluan artikel ini, kami akan fokus pada gangguan pendengaran konduktif yang berfluktuasi sebagai akibat dari infeksi telinga tengah dengan cairan karena ini adalah penyebab paling umum dari gangguan pendengaran yang berfluktuasi.

Efek pada Pemahaman Bicara dan Bahasa

Gangguan pendengaran yang fluktuatif dapat mempengaruhi prestasi akademik anak karena berkurangnya kemampuan mendengar. Misalnya, infeksi telinga multipel dengan cairan telinga tengah dapat memengaruhi pendengaran selama berbulan-bulan. Suara teredam dan seseorang harus berusaha keras untuk mendengar ucapan tingkat yang lebih lembut. Jika ada kebisingan latar belakang, seperti di ruang kelas, pendengaran menjadi lebih sulit. Porsi signifikan dari diskusi kelompok atau kelas mungkin tidak terdengar. Untuk anak kecil yang masih belajar bicara dan bahasa, mungkin ada keterlambatan yang nyata dalam perolehannya atau mungkin ada kesalahan dalam produksi ucapan karena mereka tidak dapat mendengar pengucapan kata yang benar.

Efek Sosial-Emosional

Ketika ada kemampuan pendengaran yang tidak konsisten, seseorang mungkin tampak “hanya mendengar apa yang ingin mereka dengar” atau tampak tidak memperhatikan. Ini benar-benar dapat menunda perawatan jika masalahnya dilihat sebagai salah satu perilaku dan bukan masalah pendengaran yang sebenarnya. Beberapa perilaku gangguan pendengaran yang berfluktuasi dapat disalahartikan termasuk:

  • Masalah perhatian
  • Ketidakamanan
  • Distraktibilitas
  • Ketidakmatangan sosial
  • Non-partisipasi
  • Kurangnya harga diri

Pengelolaan

Skrining rutin di sekolah untuk memantau keterlambatan pendengaran dan bahasa merupakan bagian penting dari identifikasi awal gangguan pendengaran yang berfluktuasi. Setelah gangguan pendengaran yang berfluktuasi diidentifikasi, manajemen medis adalah kuncinya. Manajemen medis akan bervariasi tergantung pada penyebab gangguan pendengaran yang berfluktuasi; misalnya, mengelola cairan telinga tengah kronis akan terlihat sangat berbeda dari pengelolaan sindrom saluran air vestibular yang membesar. Dalam beberapa kasus, amplifikasi melalui alat bantu dengar atau penggunaan alat bantu dengar diperlukan.

Komunikasi adalah kuncinya; pendidik harus mengetahui jika ada masalah pendengaran dan tanda-tanda apa yang harus dicari untuk memastikan informasi yang disajikan di kelas dapat dipahami. Anak-anak dengan gangguan pendengaran yang berfluktuasi perlu diajari cara mengadvokasi diri mereka sendiri — mempelajari cara meminta pengulangan atau pindah ke lokasi yang lebih baik untuk mendengar instruksi adalah keterampilan berharga yang akan memberdayakan mereka.

Dalam beberapa kasus, bimbingan belajar satu lawan satu atau bantuan ekstra mungkin diperlukan untuk “mengejar” keterampilan yang mungkin mereka lewatkan.

Diperbarui oleh Melissa Karp, Au.D.

Sumber Verywell Health hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya.

  • Anderson A, Matkin N (2007) Hubungan Derajat Gangguan Pendengaran Jangka Panjang terhadap Dampak Psikososial dan Kebutuhan Pendidikan.
  • Soni, A. Infeksi telinga (otitis media) pada anak (0-17): penggunaan dan pengeluaran, 2006. Statistical Brief No. 228. Website Badan Penelitian dan Mutu Kesehatan.

Oleh Jamie Berke
Jamie Berke adalah seorang ahli tuli dan gangguan pendengaran.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan

Updated: 22/08/2025 — 12:20