10 Contoh Fauna Asiatis – Negara Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan menyebabkan terjadinya perbedaan bukan hanya dalam suku, budaya dan bahasa daerah tetapi juga dari segi jenis faunanya. Di Indonesia wilayah persebaran fauna terbagi dalam tiga daerah yaitu asiatis, peralihan dan australis.
Dibatasi oleh dua garis besar yaitu garis Wallace yang membatasi wilayah asiatis dengan peralihan dan garis Weber yang membatasi wilayah peralihan dengan australis, adapun pulau-pulau yang termasuk wilayah asiatis adalah jawa,kalimantan, sumatra dan pulau-pulau kecil lainnya di wilayah barat. Pulau yang termasuk dalam wilayah peralihan seperti sulawesi dan nusa tenggara.
Pulau yang termasuk dalam wilayah australis meliputi pulau-pulau bagian timur Indoesia seperti Maluku dan Papua. Bagian persebaran wilayah asiatis dan peralihan termasuk dalam paparan sunda sedangkan wilayah australis termasuk dalam paparan sahul.
Berdasarkan ketiga wilayah persebarannya, fauna asiatis, fauna peralihan dan fauna australis memiliki ciri-ciri khas tersendiri yang berbeda seperti contoh fauna asiatis memiliki ciri-ciri mamalia berukuran besar, banyak terdapat kera, burung bersuara merdu dan berukuran kecil,banyak terdapat fauna endemik dan reptil serta tidak ada fauna berkantung berbeda halnya dengan fauna australis yang terdapat fauna berkantung, mamalia berukuran kecil, banyak burung berbulu indah bahkan warna-warni. Berikut adalah 10 contoh fauna asiatis di Indonesia:
- Banteng, dapat ditemui di jawa dan kalimantan.
- Beruang, terdapat di Sumatradan Kalimantan.
- Siamang, terdapat di Sumatra.
- Badak bercula dua dapat ditemukan di sumatra dan Jawa
- Burung jalak bali terdapat di pulau Bali.
- Tapir dapat ditemui di Sumatra dan Kalimantan.
- Trenggiling banyak ditemui di sumatra, Jawa dan Bali.
- Harimau tutul dapat ditemui di jawa dan Madura.
- Gajah, banyak ditemui di pulau Sumatra.
- Harimau loreng terdapat di Jawa dan Sumatra.
Dari 10 contoh fauna asiatis di atas masih banyak jenis fauna lainnya yang dapat kita temui di wilayah indonesia bagian barat seperti reptil dan kera, dari sekian banyak fauna baik asiatis,peralihan maupun australis sebagian besar sudah dalam tahap krisis akibat ulah manusia seperti perburuan liar, perusakan hutan dengan penebangan besar-besaran pohon-pohon di hutan seperti hutan di sumatra yang menyebabkan populasi harimau semakin sedikit bahkan yang lebih membahayakan harimau merupakan binatang karnivora apabila habitatnya dirusak maka harimau-harimau tersebut akan kekurangan makanan dan turun ke pemukiman warga memakan hewan-hewan ternak dan membahayakan bagi warga itu sendiri. Begitupun yang terjadi di kalimantan kebakaran hutan menyebabkan rusaknya ekosistem hutan dan menyebabkan berkurangnya tempat tinggal bagi fauna-fauna disana. Peran masyarakat dalam pelestarian fauna di Indonesia sangat dibutuhkan agar fauna baik asiatis, peralihan dan australis tidak mengalami kepunahan.
Artikel Lainnya :
- 10 Contoh Olahraga Beladiri