Sistem Operasi – Konsep, kegunaan, jenis, fungsi dan contoh
Relevant Data:
- Windows: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft, yang populer digunakan pada komputer pribadi.
- macOS: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple, yang digunakan pada komputer Mac.
- Linux: Sistem operasi open-source yang banyak digunakan oleh komunitas pengembang dan pengguna teknologi.
- Android: Sistem operasi open-source yang dikembangkan oleh Google, yang digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.
Explanation:
Sistem operasi (SO) adalah perangkat lunak yang menjadi inti dari suatu komputer atau perangkat elektronik. SO bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya perangkat keras, seperti prosesor, memori, perangkat input/output, dan penyimpanan. Selain itu, SO juga menyediakan antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras dan menjalankan program aplikasi.
Salah satu sistem operasi yang paling populer adalah Windows, yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows digunakan pada komputer pribadi dan menyediakan berbagai fitur seperti tampilan grafis, manajemen file, jaringan, dan keamanan. Sistem operasi lain yang terkenal adalah macOS, yang dikembangkan oleh Apple dan digunakan pada komputer Mac. macOS memiliki desain yang elegan dan terintegrasi dengan perangkat keras Apple.
Linux adalah sistem operasi open-source yang dikembangkan oleh komunitas pengembang dan digunakan oleh banyak pengguna teknologi. Linux memiliki keunggulan dalam kustomisasi dan stabilitas, serta dapat dijalankan pada berbagai perangkat, mulai dari komputer pribadi hingga server. Android, juga merupakan sistem operasi open-source, dikembangkan oleh Google dan digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan program aplikasi. SO mengatur proses, yaitu sekumpulan instruksi yang dieksekusi oleh prosesor, dan mengalokasikan sumber daya seperti memori dan waktu prosesor kepada setiap proses. SO juga bertanggung jawab untuk manajemen memori, yang melibatkan alokasi dan pembebasan memori untuk program-program yang berjalan.
Selain itu, SO menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer atau perangkat elektronik. Antarmuka pengguna dapat berupa antarmuka grafis dengan ikon dan jendela, atau antarmuka berbasis teks yang menggunakan perintah-perintah. Antarmuka pengguna memungkinkan pengguna untuk menjalankan program, mengelola file, mengatur pengaturan sistem, dan melakukan tindakan lainnya.
Sistem operasi juga menyediakan layanan dasar seperti manajemen file, yang memungkinkan pengguna untuk membuat, menyimpan, menghapus, dan mengatur file dan folder. SO juga menyediakan layanan jaringan, memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan jaringan internet atau jaringan lokal. Selain itu, SO juga bertanggung jawab untuk keamanan, termasuk pengaturan hak akses pengguna dan perlindungan terhadap ancaman keamanan.
Dalam perkembangannya, sistem operasi terus mengalami inovasi dan pembaruan. Perangkat lunak ini terus ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja, keamanan, dan kenyamanan pengguna. Pengguna dapat memperbarui sistem operasi mereka dengan mengunduh dan menginstal pembaruan yang diberikan oleh pengembang.
Resources:
- Dokumentasi resmi Windows: https://support.microsoft.com/id-id/windows
- Dokumentasi resmi macOS: https://support.apple.com/id-id/macos
- Situs web resmi Linux: https://www.linux.org/
- Dokumentasi resmi Android: https://developer.android.com/docs
Windows adalah salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan.
Apa itu sistem operasi?
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengoordinasikan dan mengarahkan semua layanan dan aplikasi yang digunakan pengguna di komputer, oleh karena itu sistem operasi adalah yang paling penting dan mendasar. Ini adalah program yang memungkinkan dan mengatur aspek paling dasar dari sistem. Sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah Windows, Linux, OS/2 dan DOS.
Sistem operasi, juga disebut kernel, biasanya dijalankan dengan cara yang istimewa dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya, tanpa mengizinkan program apa pun membuat perubahan penting yang dapat membahayakan pengoperasiannya.
Sistem operasi adalah protokol pengoperasian dasar komputer, yang mengoordinasikan semua fungsi komunikasi, pemrosesan, dan antarmuka pengguna lainnya.
Sistem operasi terdiri dari antarmuka grafis, lingkungan desktop, atau pengelola jendela yang menyediakan representasi grafis dari proses yang berjalan kepada pengguna. Bisa juga berupa baris perintah, yaitu sekumpulan instruksi yang diurutkan berdasarkan prioritas dan bekerja berdasarkan perintah yang dimasukkan oleh pengguna.
Komputer versi awal tidak memiliki sistem operasi. Pada tahun 1960-an, komputer menggunakan pemrosesan batch dan pada tahun-tahun inilah sistem operasi mulai dikembangkan.
Meskipun beberapa program yang sangat terkenal sudah mulai bermunculan sejak tahun 1980an dan seterusnya, sejak tahun 1990an dan seterusnya program-program ini mulai menjadi lebih fleksibel dan kuat. Salah satu tonggak besarnya adalah dirilisnya Windows 95.
Ini dapat membantu Anda: Perangkat lunak sistem
Pengertian
Sistem operasi (SO) adalah perangkat lunak yang mengelola perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk program komputer. Ini adalah komponen penting yang memungkinkan komputer berfungsi dengan baik, mengatur sumber daya, dan menyediakan antarmuka antara pengguna dan perangkat keras. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah, fungsi, jenis, dan contoh sistem operasi yang umum digunakan, serta menyertakan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
Sejarah Sistem Operasi
Era Awal Komputer
Pada awal perkembangan komputer, tidak ada sistem operasi seperti yang kita kenal sekarang. Komputer digunakan untuk tugas-tugas spesifik yang diprogram secara langsung ke perangkat keras. Setiap program harus berisi semua instruksi yang diperlukan untuk mengelola perangkat keras, yang membuat pemrograman menjadi sangat kompleks dan tidak efisien.
Batch Processing (1950-an dan 1960-an)
Dengan munculnya komputer mainframe pada tahun 1950-an dan 1960-an, sistem operasi mulai berkembang. Sistem batch processing memungkinkan beberapa pekerjaan diproses secara berurutan tanpa interaksi pengguna langsung. Program-program dimasukkan dalam bentuk batch (kumpulan tugas) yang akan dieksekusi oleh sistem operasi.
Multiprogramming dan Timesharing (1960-an dan 1970-an)
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, konsep multiprogramming dan timesharing muncul. Multiprogramming memungkinkan beberapa program dijalankan secara bersamaan dengan menggunakan teknik manajemen memori dan penjadwalan CPU. Timesharing memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses sistem komputer secara bersamaan melalui terminal, meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas.
Sistem Operasi Modern (1980-an dan seterusnya)
Pada tahun 1980-an, dengan munculnya komputer pribadi (PC), sistem operasi seperti MS-DOS, Windows, dan macOS mulai mendominasi pasar. Ini diikuti oleh perkembangan sistem operasi berbasis UNIX seperti Linux, yang menawarkan stabilitas dan fleksibilitas yang tinggi.
Untuk apa sistem operasi?
Sistem operasi mengizinkan program lain untuk menggunakannya sebagai pendukung agar dapat berfungsi. Oleh karena itu, berdasarkan sistem yang digunakan, program tertentu dapat diinstal dan program lainnya tidak.
Mereka adalah bagian penting dari pengoperasian sistem komputer dan bagian utama dari perangkat lunak dalam rantai proses, karena mereka menetapkan kondisi minimum agar semuanya berfungsi: pengelolaan sumber daya, metode komunikasi dengan pengguna dan dengan sistem lain, aplikasi tambahan.
Sistem operasi memiliki beberapa fungsi utama yang memungkinkan komputer berfungsi dengan baik:
Manajemen Proses
Sistem operasi mengatur eksekusi program, mengelola proses yang sedang berjalan, dan menangani penjadwalan CPU untuk memastikan bahwa setiap proses mendapatkan waktu yang cukup untuk dijalankan.
Manajemen Memori
Sistem operasi mengelola penggunaan memori utama (RAM) oleh berbagai program. Ini termasuk alokasi memori untuk program yang sedang berjalan dan memastikan bahwa memori digunakan secara efisien.
Manajemen Perangkat Keras
Sistem operasi mengendalikan dan mengelola akses ke perangkat keras komputer seperti hard disk, printer, dan perangkat input/output lainnya. Ini menyediakan driver perangkat yang memungkinkan perangkat keras berfungsi dengan perangkat lunak.
Sistem File
Sistem operasi menyediakan sistem file yang memungkinkan data disimpan dan diakses dengan cara yang terstruktur dan terorganisir. Ini mencakup pengelolaan file dan direktori, serta kontrol akses terhadap data.
Keamanan dan Proteksi
Sistem operasi memastikan keamanan data dan sumber daya sistem dengan mengelola hak akses pengguna, otentikasi, dan perlindungan terhadap malware dan akses tidak sah.
Antarmuka Pengguna
Sistem operasi menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan interaksi antara pengguna dan komputer. Antarmuka ini bisa berupa command-line interface (CLI) atau graphical user interface (GUI).
Komponen sistem operasi
Sistem operasi memiliki tiga komponen penting atau paket perangkat lunak yang memungkinkan interaksi dengan perangkat keras:
- Berkas sistem. Ini adalah catatan file tempat mereka memperoleh struktur pohon.
- Interpretasi perintah. Hal ini dicapai dengan komponen-komponen yang memungkinkan interpretasi perintah, yang fungsinya untuk mengkomunikasikan perintah yang diberikan oleh pengguna dalam bahasa yang dapat ditafsirkan oleh perangkat keras (tanpa orang yang memberi perintah mengetahui bahasa tersebut).
- Inti. Hal ini memungkinkan pengoperasian dalam isu-isu dasar seperti komunikasi, input dan output data, manajemen proses dan memori, antara lain.
Fungsi sistem operasi
- Kelola memori akses acak dan jalankan aplikasi, tentukan sumber daya yang diperlukan.
- Kelola CPU berkat algoritma penjadwalan.
- Input dan output data langsung (melalui driver ) melalui periferal input atau output.
- Kelola informasi agar PC berfungsi dengan baik.
- Kelola otorisasi penggunaan untuk pengguna.
- Kelola file.
Karakteristik sistem operasi
- Ini adalah perantara antara pengguna dan perangkat keras.
- Hal ini diperlukan untuk pengoperasian semua komputer, tablet, dan ponsel.
- Memberikan keamanan dan melindungi program dan file komputer.
- Ini dirancang agar ramah pengguna dan mudah digunakan.
- Ini memungkinkan Anda mengelola sumber daya komputer secara efisien.
- Sebagian besar memerlukan pembayaran lisensi untuk digunakan.
- Memungkinkan Anda berinteraksi dengan berbagai perangkat.
- Ini progresif, karena selalu ada versi baru yang diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Jenis sistem operasi
Jenis sistem operasi berbeda-beda tergantung pada perangkat keras dan fungsi masing-masing perangkat. Ada beberapa untuk komputer dan lainnya untuk perangkat seluler.
- Tergantung pada penggunanya, mereka dapat berupa: multi-pengguna, sistem operasi yang memungkinkan beberapa pengguna menjalankan program mereka secara bersamaan; atau pengguna tunggal, sistem operasi yang hanya mengizinkan satu program pengguna dijalankan dalam satu waktu.
- Tergantung pada manajemen tugas, tugas tersebut dapat berupa: tugas tunggal, sistem operasi yang hanya mengizinkan satu proses dijalankan pada satu waktu; atau multitasking, sistem operasi yang dapat menjalankan beberapa proses dalam waktu bersamaan.
- Tergantung pada manajemen sumber dayanya, mereka dapat berupa: terpusat, sebuah sistem operasi yang hanya mengizinkan sumber daya dari satu komputer untuk digunakan; atau terdistribusi, sistem operasi yang memungkinkan proses lebih dari satu komputer dijalankan secara bersamaan.
Sistem Operasi Desktop
Sistem operasi desktop digunakan pada komputer pribadi dan workstation. Contoh populer termasuk:
- Microsoft Windows
- macOS (Apple)
- Linux (varian seperti Ubuntu, Fedora, dan lainnya)
Sistem Operasi Server
Sistem operasi server dirancang untuk mengelola sumber daya jaringan dan menyediakan layanan kepada banyak pengguna. Contoh termasuk:
- Windows Server
- Linux Server (varian seperti CentOS, Debian, dan lainnya)
- UNIX (varian seperti AIX, Solaris)
Sistem Operasi Mobile
Sistem operasi mobile digunakan pada perangkat seperti smartphone dan tablet. Contoh populer termasuk:
- Android (Google)
- iOS (Apple)
Sistem Operasi Real-time
Sistem operasi real-time digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan respons cepat dan deterministik, seperti sistem otomotif, medis, dan industri. Contoh termasuk:
- RTOS (Real-Time Operating System)
- VxWorks
- QNX
Contoh sistem operasi
- Microsoft Windows. Salah satu yang paling populer yang ada, awalnya adalah sekumpulan distribusi atau lingkungan operasi grafis, yang berperan untuk menyediakan sistem operasi lama lainnya seperti MS-DOS dengan representasi visual dari dukungan dan perangkat lunak lainnya. Ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 dan sejak itu telah diperbarui ke versi baru.
- MS-DOS. Ini adalah Sistem Operasi MicroSoft Disk , salah satu sistem operasi paling umum untuk komputer pribadi IBM selama tahun 1980an dan pertengahan 90an. Sistem ini memiliki serangkaian perintah internal dan perangkat eksternal yang ditampilkan pada layar gelap secara berurutan.
- UNIX. Sistem operasi ini dikembangkan pada tahun 1969 menjadi portabel, multitasking dan multiuser. Ini sebenarnya adalah seluruh keluarga OS serupa, beberapa di antaranya distribusinya ditawarkan secara komersial dan lainnya dalam format gratis, selalu didasarkan pada kernel yang disebut Linux.
- macOS. Ini adalah sistem operasi untuk komputer Macintosh Apple, juga dikenal sebagai OSX atau Mac OSX. Berdasarkan Unix dan dikembangkan serta dijual di komputer Apple sejak tahun 2002, ini adalah pesaing paling gigih bagi Windows yang populer.
- Ubuntu. Sistem operasi ini gratis dan open source, artinya setiap orang dapat memodifikasinya tanpa melanggar hak cipta. Namanya diambil dari filosofi kuno Afrika Selatan, yang berfokus pada kesetiaan manusia terhadap spesiesnya sendiri di atas segalanya. Berdasarkan GNU/Linux, Ubuntu berorientasi pada kemudahan penggunaan dan kebebasan total. Perusahaan Inggris yang mendistribusikannya, Canonical, bertahan dengan memberikan layanan teknis.
- Android. Sistem operasi berbasis kernel Linux ini beroperasi pada ponsel dan tablet serta perangkat lain dengan layar sentuh. Ini dikembangkan oleh Android Inc. dan kemudian dibeli oleh Google, menjadikannya sangat populer sehingga penjualan sistem komputer Android melampaui penjualan IOS (untuk ponsel Macintosh) dan Windows Phone (untuk ponsel MicroSoft).
Lanjutkan dengan: Jaringan komputer
Kesimpulan
Sistem operasi adalah komponen penting yang memungkinkan komputer berfungsi dengan baik, mengatur sumber daya, dan menyediakan antarmuka antara pengguna dan perangkat keras. Dari sejarah awal komputer hingga sistem operasi modern seperti Windows, macOS, dan Linux, perkembangan sistem operasi telah memainkan peran kunci dalam kemajuan teknologi informasi. Penelitian lebih lanjut tentang sistem operasi dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang cara kerja komputer dan bagaimana sistem ini terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh dunia.
Referensi untuk Penelitian Lebih Lanjut
Untuk penelitian lebih lanjut tentang sistem operasi, berikut beberapa referensi yang dapat digunakan:
- Tanenbaum, Andrew S., dan Bos, Herbert. (2014). Modern Operating Systems. Prentice Hall.
- Stallings, William. (2018). Operating Systems: Internals and Design Principles. Pearson.
- Silberschatz, Abraham, Galvin, Peter B., dan Gagne, Greg. (2018). Operating System Concepts. Wiley.
- Love, Robert. (2010). Linux Kernel Development. Addison-Wesley Professional.
- MacEwen, Heather. (2016). Windows Internals. Microsoft Press.
- “Sistem operasi. Klasifikasi” di Wikipedia.
- “Sistem Operasi” dalam Encyclopedia Britannica.
FAQs tentang Sistem Operasi
Apa itu sistem operasi?
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengontrol dan mengelola sumber daya komputer, seperti memori, prosesor, perangkat keras, dan perangkat lunak lainnya. Sistem operasi berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dan perangkat keras komputer, serta menyediakan lingkungan untuk menjalankan aplikasi dan melakukan tugas-tugas komputasi.
Apa peran sistem operasi dalam komputer?
Sistem operasi memiliki beberapa peran penting dalam komputer, antara lain:
- Manajemen sumber daya: Sistem operasi mengelola penggunaan sumber daya komputer, seperti memori, prosesor, perangkat input/output, dan jaringan. Ini memastikan sumber daya digunakan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pengguna.
- Antarmuka pengguna: Sistem operasi menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer melalui perintah, ikon, menu, dan elemen visual lainnya.
- Pengaturan jadwal: Sistem operasi mengatur jadwal eksekusi tugas-tugas komputer, memastikan penggunaan prosesor yang adil dan efisien.
- Manajemen memori: Sistem operasi mengelola memori komputer, termasuk alokasi, penghapusan, dan pengaturan memori untuk aplikasi yang berjalan.
- Manajemen file: Sistem operasi menyediakan mekanisme untuk membuat, menghapus, membuka, dan mengatur file pada perangkat penyimpanan komputer.
- Keamanan: Sistem operasi melindungi komputer dari ancaman keamanan, seperti virus, malware, dan akses yang tidak sah.
Apa saja jenis-jenis sistem operasi yang ada?
Ada beberapa jenis sistem operasi yang digunakan dalam komputer, termasuk:
- Windows: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dan digunakan secara luas dalam komputer pribadi dan perangkat komputer lainnya.
- Mac OS: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple dan dirancang khusus untuk perangkat Apple, seperti Mac, iPhone, dan iPad.
- Linux: Sistem operasi open-source yang populer di kalangan pengembang dan digunakan secara luas dalam server dan sistem komputer lainnya.
- Android: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.
- iOS: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple dan digunakan dalam perangkat mobile Apple, seperti iPhone dan iPad.
Apa perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit?
Sistem operasi 32-bit dan 64-bit mengacu pada jenis arsitektur komputer yang didukung oleh sistem operasi. Perbedaan utama antara keduanya adalah kapasitas memori yang dapat diakses oleh sistem operasi.
Sistem operasi 32-bit dapat mengakses hingga 4 gigabyte (GB) memori fisik, sedangkan sistem operasi 64-bit dapat mengakses memori yang lebih besar, hingga beberapa terabyte (TB) tergantung pada batasan perangkat keras dan sistem operasi itu sendiri.
64-bit juga mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam pengolahan data yang kompleks dan aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya komputer.
Bagaimana cara menginstal sistem operasi?
Proses instalasi sistem operasi dapat bervariasi tergantung pada jenis sistem operasi yang digunakan. Namun, langkah umum dalam menginstal sistem operasi adalah sebagai berikut:
- Siapkan media instalasi, seperti CD/DVD atau USB yang berisi file instalasi sistem operasi.
- Masukkan media instalasi ke dalam komputer dan nyalakan komputer.
- Pilih opsi boot dari media instalasi dalam BIOS atau UEFI komputer.
- Ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memulai proses instalasi.
- Pilih partisi atau drive tempat sistem operasi akan diinstal.
- Setelah instalasi selesai, restart komputer dan ikuti langkah-langkah pengaturan awal sistem operasi.
Apakah sistem operasi dapat diperbarui?
Ya, sistem operasi dapat diperbarui untuk memperbaiki bug, meningkatkan keamanan, dan menambah fitur baru. Pembaruan sistem operasi biasanya disediakan oleh pengembang sistem operasi melalui pembaruan perangkat lunak atau melalui unduhan dari situs web resmi mereka.
Apa itu sistem operasi open-source?
Sistem operasi open-source adalah sistem operasi yang kode sumbernya tersedia untuk umum. Ini berarti pengguna dapat melihat, mengedit, dan mendistribusikan kode sumber sistem operasi sesuai dengan lisensi yang ditentukan oleh pengembang.
Keuntungan menggunakan sistem operasi open-source termasuk fleksibilitas, keamanan, dan keandalan yang lebih baik karena banyak pengembang yang dapat memeriksa dan memperbaiki kode sumber. Beberapa contoh sistem operasi open-source adalah Linux, FreeBSD, dan OpenBSD.
Apakah sistem operasi berpengaruh pada kinerja komputer?
Ya, sistem operasi dapat berpengaruh pada kinerja komputer. Sistem operasi yang efisien dan dioptimalkan dapat meningkatkan kinerja komputer dengan mengelola sumber daya dengan lebih baik dan mengoptimalkan operasi sistem. Selain itu, sistem operasi yang kompatibel dengan perangkat keras komputer juga dapat memaksimalkan kinerja perangkat keras tersebut.
Apakah sistem operasi dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain?
Ya, sistem operasi dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dengan proses yang disebut cloning atau imaging. Dalam proses ini, seluruh sistem operasi dan aplikasi yang terinstal di komputer sumber akan disalin ke komputer tujuan.
Proses cloning atau imaging biasanya melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus yang dapat membuat salinan bit-by-bit dari seluruh sistem operasi dan partisi yang terkait. Setelah proses cloning selesai, komputer tujuan akan memiliki sistem operasi dan aplikasi yang identik dengan komputer sumber.
Apakah sistem operasi dapat dipasang pada perangkat selain komputer?
Ya, sistem operasi juga dapat dipasang pada perangkat selain komputer, seperti smartphone, tablet, konsol game, dan perangkat Internet of Things (IoT). Sistem operasi yang digunakan pada perangkat ini biasanya telah dioptimalkan untuk kebutuhan khusus perangkat tersebut.
Contoh sistem operasi untuk perangkat selain komputer adalah Android yang digunakan pada smartphone, iOS yang digunakan pada iPhone, dan PlayStation OS yang digunakan pada konsol game PlayStation.
Apakah mungkin untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada komputer yang sama?
Ya, mungkin untuk menjalankan lebih dari satu sistem operasi pada komputer yang sama dengan menggunakan teknik yang disebut dual boot atau virtualisasi.
Pada dual boot, pengguna akan menginstal dua atau lebih sistem operasi pada partisi yang berbeda dalam komputer. Saat komputer dinyalakan, pengguna dapat memilih sistem operasi mana yang akan digunakan.
Pada virtualisasi, pengguna akan menggunakan perangkat lunak virtualisasi untuk menjalankan sistem operasi kedua sebagai mesin virtual di dalam sistem operasi utama. Dengan virtualisasi, pengguna dapat beralih antara sistem operasi tanpa harus melakukan restart komputer.