Globalisasi adalah suatu proses integrasi ekonomi, politik, dan budaya antar negara dan bangsa di seluruh dunia. Karakteristik globalisasi adalah sebagai berikut:
Globalisasi adalah suatu proses yang tidak dapat dihentikan, yaitu suatu proses yang terus berlangsung dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
Globalisasi juga merupakan suatu proses yang melibatkan keseluruhan aspek kehidupan, yaitu tidak hanya ekonomi, tetapi juga politik, budaya, dan sosial.
Globalisasi membuat batas-batas negara menjadi tidak penting lagi, yaitu suatu negara dapat dengan mudah melakukan perdagangan dan komunikasi dengan negara lain.
Globalisasi juga membuat dunia menjadi semakin kecil, yaitu jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi dan melakukan transaksi.
Globalisasi juga membuat informasi menjadi sangat mudah diakses, yaitu dengan adanya internet dan media sosial, informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarkan ke seluruh dunia.
Namun, globalisasi juga memiliki sisi negatif, yaitu dapat membuat kesenjangan ekonomi dan sosial semakin besar, serta mengancam kebudayaan dan identitas suatu bangsa.
Dalam konteks ekonomi, globalisasi dapat membuat suatu negara menjadi bergantung pada negara lain, yaitu dapat membuat suatu negara kehilangan kemampuan untuk mengontrol perekonomian sendiri.
Dalam konteks politik, globalisasi dapat membuat suatu negara kehilangan kedaulatan, yaitu dapat membuat suatu negara tidak lagi memiliki kuasa penuh atas keputusan politiknya sendiri.
Dalam konteks budaya, globalisasi dapat membuat suatu budaya menjadi hilang, yaitu dapat membuat suatu budaya tidak lagi dihargai dan dilestarikan.
Dalam konteks sosial, globalisasi dapat membuat suatu masyarakat menjadi tidak stabil, yaitu dapat membuat suatu masyarakat kehilangan identitas dan kebudayaan sendiri.
Dengan demikian, globalisasi memiliki karakteristik yang kompleks dan beragam, yaitu dapat membawa dampak positif dan negatif bagi suatu negara dan bangsa.