Pendekatan sains modern didasarkan pada penggunaan metode ilmiah yang sistematis, observasi empiris, eksperimen, dan penalaran logis untuk memahami alam semesta dan fenomena di dalamnya.
Istilah ini diciptakan tak lama setelah peneliti Inggris John Lubbock (1834-1913) pertama kali menggunakan istilah Paleolitik dan Neolitik dalam karyanya Zaman Prasejarah (1865). Pada saat itu, istilah Mesolitikum diperkirakan berfungsi untuk menggambarkan tahap peralihan antara dua periode lainnya.
Karya seni memungkinkan seniman untuk mengekspresikan emosi mereka secara mendalam dan pribadi. Melalui warna, bentuk, dan komposisi, seniman dapat menyampaikan perasaan yang kompleks dan mempengaruhi emosi penonton.