Variabel – Konsep, kegunaan dan jenis
Relevant Data:
- Variabel independen: Variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti dalam suatu penelitian untuk melihat efeknya terhadap variabel dependen.
- Variabel dependen: Variabel yang diamati atau diukur dalam penelitian dan dipengaruhi oleh manipulasi variabel independen.
- Variabel kontrol: Variabel yang dikendalikan atau diatur agar tetap konstan dalam suatu penelitian untuk meminimalkan pengaruhnya terhadap variabel dependen.
Explanation:
VARIABEL
Variabel adalah suatu konsep yang sangat penting dalam penelitian dan eksperimen. Variabel merupakan karakteristik, sifat, atau kondisi yang dapat berubah atau diubah dalam suatu penelitian. Variabel digunakan untuk mengukur dan mengamati perbedaan atau hubungan antara berbagai faktor yang ada.
Dalam suatu penelitian, terdapat dua jenis variabel yang umum digunakan: variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti dalam rangka melihat efeknya terhadap variabel dependen. Variabel independen memiliki peran sebagai penyebab atau faktor yang mempengaruhi variabel dependen. Misalnya, dalam sebuah penelitian mengenai pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, jenis pupuk yang diberikan merupakan variabel independen.
Sementara itu, variabel dependen adalah variabel yang diamati atau diukur dalam penelitian dan dipengaruhi oleh manipulasi variabel independen. Variabel dependen adalah hasil atau dampak dari perubahan variabel independen. Dalam contoh penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, tinggi tanaman atau jumlah daun yang tumbuh dapat menjadi variabel dependen.
Selain itu, dalam suatu penelitian juga dapat ada variabel kontrol. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau diatur agar tetap konstan dalam rangka meminimalkan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Variabel kontrol membantu peneliti untuk memastikan bahwa hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diinginkan. Misalnya, dalam penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, faktor-faktor seperti suhu, kelembaban udara, atau intensitas cahaya dapat dijadikan variabel kontrol.
Pemahaman mengenai variabel sangat penting dalam penelitian. Dengan mengidentifikasi dan mengatur variabel dengan baik, peneliti dapat menjalankan eksperimen yang valid dan dapat diandalkan. Variabel membantu dalam pengujian hipotesis dan memungkinkan peneliti untuk mengamati perbedaan atau hubungan antara faktor-faktor yang diteliti. Dalam analisis data, variabel juga digunakan untuk melihat pola, tren, atau perbedaan yang signifikan.
Sumber:
- Sekaran, U. (2016). “Research Methods for Business: A Skill Building Approach.” Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc.
- Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). “How to Design and Evaluate Research in Education.” New York: McGraw-Hill.
Variabel hadir dalam rumus, proposisi, dan algoritma.
Apa itu variabel?
Variabel merujuk, pertama-tama, pada hal-hal yang rentan untuk dimodifikasi ( bervariasi ), berubah tergantung pada alasan yang ditentukan atau tidak ditentukan.
Istilah variabel mengacu pada hal-hal yang stabilitasnya kecil, yang dalam waktu singkat dapat mengalami perubahan yang kuat atau yang tidak pernah memperoleh keteguhan (hal ini sangat sering terjadi pada cuaca, atau suasana hati seseorang).
Lihat juga: Distribusi
Definisi Variabel
Variabel adalah elemen, fitur, atau faktor yang dapat berubah atau bervariasi dalam suatu penelitian. Variabel bisa diukur, dikendalikan, atau dimanipulasi oleh peneliti untuk mengamati pengaruhnya pada fenomena tertentu.
Pentingnya Variabel
Variabel penting karena:
- Mereka membantu dalam mengidentifikasi dan mengukur hubungan sebab-akibat.
- Mereka memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis.
- Mereka memfasilitasi pengumpulan data yang konsisten dan dapat direplikasi.
Jenis variabel
Tergantung pada bagaimana mereka diukur, variabel-variabel tersebut mungkin bersifat kualitatif atau kuantitatif. Yang mengungkapkan karakteristik atau kualitas yang berbeda akan bersifat kualitatif; dan mereka akan menjadi kuantitatif ketika mereka menyatakan argumen numerik.
Variasi kualitatif dapat diklasifikasikan menjadi:
- Ordinal atau kuasikuantitatif. Di sini variabel akan mengambil nilai yang diurutkan sehubungan dengan skala yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Nominal. Nilai setiap variabel tidak dapat tunduk pada urutan tertentu.
Variasi kuantitatif akan diklasifikasikan menjadi:
- Bijaksana. Variabel tersebut akan menyajikan pemotongan skala nilai yang telah dipilih.
- Anda melanjutkan. Variabel dapat memperoleh nilai apa pun asalkan berada dalam rentang nilai tertentu.
Bergantung pada pengaruhnya, variabel dapat diklasifikasikan dengan cara yang sangat berbeda:
- Variabel bebas. Nilai yang diberikan pada suatu variabel tidak akan bergantung pada variabel lain. Mereka diwakili dalam sumbu absis.
- Variabel tak bebas. Nilai suatu variabel akan bergantung secara eksklusif pada nilai yang diperoleh variabel lain.
Variabel Independen
Definisi
Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti untuk mengamati efeknya pada variabel dependen.
Contoh
Dalam eksperimen yang meneliti pengaruh waktu belajar terhadap hasil ujian, waktu belajar adalah variabel independen.
Variabel Dependen
Definisi
Variabel dependen adalah variabel yang diukur atau diamati untuk melihat efek dari manipulasi variabel independen.
Contoh
Dalam contoh yang sama, hasil ujian adalah variabel dependen.
Variabel Kontrol
Definisi
Variabel kontrol adalah variabel yang dijaga tetap oleh peneliti untuk memastikan bahwa efek yang diamati pada variabel dependen hanya disebabkan oleh variabel independen.
Contoh
Dalam eksperimen yang meneliti pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, variabel kontrol bisa termasuk jenis tanaman, jumlah air, dan jenis tanah.
Variabel Pengganggu
Definisi
Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian jika tidak dikendalikan dengan baik.
Contoh
Dalam penelitian tentang pengaruh diet terhadap berat badan, variabel pengganggu bisa termasuk tingkat aktivitas fisik dan faktor genetik.
Variabel Intervening
Definisi
Variabel intervening adalah variabel yang memediasi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Contoh
Dalam penelitian tentang pengaruh pendidikan terhadap pendapatan, motivasi pribadi bisa menjadi variabel intervening.
Untuk apa variabel digunakan?
Dalam sains, istilah variabel digunakan untuk merujuk pada objek dan karakteristiknya yang ada dalam hipotesis ilmiah yang sedang dipelajari.
Variabel-variabel tersebut mungkin mempunyai sifat yang berbeda, dan mungkin bersifat perilaku, dapat diamati atau tidak dapat diobservasi, tergantung pada hubungannya dengan peneliti. Namun, variasi yang paling penting terjadi sehubungan dengan ketergantungannya: dalam banyak kasus ilmuwan mencoba menyimpulkan hubungan antara sebab dan akibat, dan di sana kita akan menemukan variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel juga digunakan dalam matematika: variabel tersebut terdapat dalam rumus, proposisi, dan algoritma. Gagasan tentang variabel bebas dan terikat juga terlihat, menyoroti fungsi matematika yang memungkinkan pembentukan grafik dengan dua sumbu atau lebih: hubungan antara dua sumbu ini diberikan oleh fungsi di mana salah satu dari keduanya adalah variabel bergantung pada yang lainnya bersifat invarian (Y sama dengan setengah X, memiliki Y sebagai variabel terikat dan X sebagai variabel bebas).
Dalam statistik, variabel juga digunakan dalam pengertian matematis, dilihat dari perspektif yang sama: ketika diukur dalam kasus yang berbeda, variabel tersebut mengadopsi nilai yang berbeda. Klasifikasi internal membagi variabel statistik menurut apakah variabel tersebut menyatakan kuantitas numerik (variabel kuantitatif atau kontinu) atau apakah variabel tersebut menyatakan karakteristik, kualitas, atau cara perilaku (variabel kualitatif atau diskrit).
Pemrograman komputer, di sisi lain, mengambil konsep variabel dan menggunakannya untuk menjelaskan ruang di memori utama komputer, yang disediakan untuk menyimpan nilai yang menandakan tipe data yang didukung oleh bahasa pemrograman tertentu. Mereka adalah struktur data yang dapat mengubah kontennya selama pengembangan suatu program. Variabel mempunyai cara untuk dikenali dari variabel lainnya, dengan memberi label pada dirinya sendiri dengan cara tertentu dan sejak saat itu, mengacu pada variabel tersebut ketika label tersebut diberi nama. Variabel adalah dasar dari pemrograman komputer, menjadi satu-satunya cara untuk menghasilkan tindakan yang benar-benar diinginkan oleh pemrogram.
Pentingnya Mengendalikan Variabel
Validitas Internal
Mengendalikan variabel penting untuk memastikan validitas internal, yaitu sejauh mana hasil penelitian mencerminkan hubungan sebab-akibat yang sebenarnya antara variabel independen dan variabel dependen.
Replikasi
Pengendalian variabel memungkinkan penelitian diulangi oleh peneliti lain dengan hasil yang konsisten, yang penting untuk validasi temuan.
Menghindari Bias
Mengendalikan variabel membantu menghindari bias yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan membuat kesimpulan yang salah.
Cara Mengendalikan Variabel
Randomisasi
Randomisasi adalah penempatan subjek penelitian secara acak ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengurangi bias dan variabel pengganggu.
Penggunaan Kelompok Kontrol
Kelompok kontrol tidak menerima perlakuan atau manipulasi variabel independen, yang memungkinkan perbandingan hasil dengan kelompok eksperimen.
Pengukuran Pra-Perlakuan
Mengukur variabel sebelum manipulasi memungkinkan peneliti untuk melihat perubahan yang terjadi akibat manipulasi variabel independen.
Contoh Penggunaan Variabel dalam Penelitian
Penelitian Psikologi
Dalam penelitian yang meneliti efek stres terhadap kinerja memori, stres adalah variabel independen, kinerja memori adalah variabel dependen, dan variabel kontrol bisa termasuk usia dan tingkat pendidikan partisipan.
Penelitian Kedokteran
Dalam uji klinis yang meneliti efektivitas obat baru, jenis obat adalah variabel independen, kondisi kesehatan pasien adalah variabel dependen, dan variabel kontrol bisa termasuk diet dan aktivitas fisik pasien.
Penelitian Ekonomi
Dalam studi yang meneliti pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas, pelatihan kerja adalah variabel independen, produktivitas adalah variabel dependen, dan variabel kontrol bisa termasuk pengalaman kerja sebelumnya.
Kesimpulan
Variabel adalah komponen kunci dalam penelitian ilmiah yang memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis dan mengungkap hubungan sebab-akibat. Dengan memahami dan mengendalikan berbagai jenis variabel, peneliti dapat merancang eksperimen yang valid dan andal, serta membuat kesimpulan yang dapat direplikasi dan dipercaya.
Referensi
- Kerlinger, F. N., & Lee, H. B. (2000). Foundations of Behavioral Research. Harcourt College Publishers.
- Babbie, E. R. (2013). The Practice of Social Research. Cengage Learning.
- Shadish, W. R., Cook, T. D., & Campbell, D. T. (2002). Experimental and Quasi-Experimental Designs for Generalized Causal Inference. Houghton Mifflin.
FAQs tentang Variabel
Apa itu variabel?
Variabel adalah suatu karakteristik, sifat, atau faktor yang dapat berubah atau bervariasi dalam suatu penelitian atau eksperimen. Variabel digunakan untuk mengukur atau mengamati perbedaan atau hubungan antara hal-hal yang diteliti.
Apa perbedaan antara variabel independen dan variabel dependen?
Variabel independen adalah variabel yang diatur dan dikendalikan oleh peneliti dalam eksperimen. Variabel independen biasanya merupakan faktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Sementara itu, variabel dependen adalah variabel yang diukur atau diamati untuk melihat perubahan atau efek dari variabel independen.
Apa itu variabel terikat?
Variabel terikat adalah istilah lain untuk variabel dependen. Variabel terikat adalah variabel yang diukur atau diamati untuk melihat perubahan atau efek dari variabel independen dalam suatu penelitian atau eksperimen.
Apa itu variabel bebas?
Variabel bebas adalah istilah lain untuk variabel independen. Variabel bebas adalah variabel yang diatur dan dikendalikan oleh peneliti dalam suatu penelitian atau eksperimen. Variabel bebas biasanya merupakan faktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Apa itu variabel kontrol?
Variabel kontrol adalah variabel yang diamati atau diukur dan dijadikan acuan untuk membandingkan efek dari variabel independen dalam eksperimen. Variabel kontrol digunakan untuk meminimalkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dengan mengontrol variabel-variabel lain, peneliti dapat dengan lebih pasti menarik kesimpulan tentang hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Apa itu variabel kategori?
Variabel kategori, juga dikenal sebagai variabel nominal, adalah jenis variabel yang membagi data menjadi kategori-kategori diskrit atau kelompok-kelompok yang tidak memiliki urutan atau tingkatan. Contoh variabel kategori adalah jenis kelamin, warna mata, atau kategori pendapatan.
Apa itu variabel numerik?
Variabel numerik adalah jenis variabel yang memiliki nilai angka yang dapat diukur atau dihitung. Variabel numerik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu variabel interval dan variabel rasio. Variabel interval memiliki skala yang teratur dan memiliki nol bukan sebagai titik awal yang mutlak, sedangkan variabel rasio memiliki skala yang teratur dan memiliki nol sebagai titik awal yang mutlak.
Apa itu variabel eksogen dan variabel endogen?
Variabel eksogen adalah variabel yang dianggap sebagai penyebab atau faktor yang mempengaruhi variabel lain dalam suatu model atau sistem. Variabel eksogen adalah variabel yang dianggap tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam model tersebut. Sementara itu, variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model atau sistem. Variabel endogen adalah variabel yang dianggap sebagai hasil atau efek dari variabel lain dalam model tersebut.
Apa peran penting variabel dalam penelitian?
Variabel memiliki peran penting dalam penelitian karena mereka memungkinkan peneliti untuk mengukur, mengamati, dan menganalisis hubungan antara berbagai faktor dalam suatu penelitian. Dengan menggunakan variabel, peneliti dapat menguji hipotesis, menarik kesimpulan, dan membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti. Variabel juga membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor yang diteliti. Dalam eksperimen, pengaturan dan kontrol terhadap variabel-variabel memungkinkan peneliti untuk menguji efek perlakuan atau manipulasi terhadap variabel dependen.