Hewan – Apa itu, konsep, ciri-ciri dan klasifikasinya
Relevant Data:
- Vertebrata: Kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, termasuk mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan.
- Invertebrata: Kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang, termasuk serangga, moluska, cacing, dan ubur-ubur.
- Hewan Karnivora: Hewan yang makan daging, seperti singa, serigala, dan harimau.
- Hewan Herbivora: Hewan yang makan tumbuhan, seperti kuda, sapi, dan kelinci.
Explanation:
Hewan adalah makhluk hidup yang termasuk dalam kerajaan Animalia. Mereka memiliki kemampuan bergerak, bernapas, berkembang biak, dan merespons lingkungannya. Hewan dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari darat, laut, hingga udara. Mereka memiliki beragam bentuk, ukuran, dan perilaku.
Hewan memiliki beberapa karakteristik umum. Mereka memiliki sistem saraf yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk merasakan rangsangan dari lingkungan dan memberikan respons yang sesuai. Selain itu, hewan juga memiliki organ-organ internal yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan mereka, seperti sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah. Sebagian besar hewan dapat berkembang biak secara seksual, di mana ada dua kelamin yang berperan dalam reproduksi.
Hewan memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Sebagai konsumen, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi organisme lain yang mereka makan. Misalnya, predator seperti singa membantu mengontrol populasi herbivora. Selain itu, hewan juga berperan dalam penyerbukan tumbuhan dan penyebaran biji, yang penting untuk reproduksi tumbuhan.
Bagi manusia, hewan memiliki nilai ekonomi dan sosial yang signifikan. Mereka memberikan sumber makanan, seperti daging, susu, dan telur. Beberapa hewan juga digunakan dalam pertanian dan peternakan. Selain itu, hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, memberikan kebahagiaan dan kebersamaan bagi manusia. Namun, penting untuk memperlakukan hewan dengan etika dan menjaga kesejahteraan mereka.
Sumber Daya:
- Hickman, C. P., Roberts, L. S., & Larson, A. (2011). Integrated Principles of Zoology. – Buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek hewan, termasuk klasifikasi, anatomi, dan perilaku.
- “National Geographic Animal Encyclopedia” – Ensiklopedia ini menyediakan informasi lengkap tentang berbagai spesies hewan, dengan ilustrasi yang indah.
- “Animal Diversity Web” – Sumber daya online ini menyediakan informasi rinci tentang berbagai hewan, termasuk deskripsi, habitat, dan perilaku.
- “Keanekaragaman Hayati dan Peran Hewan” – Artikel ini menjelaskan peran penting hewan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
- “Hewan di Kehidupan Sehari-hari Kita” – Artikel ini menjelaskan bagaimana hewan berperan dalam kehidupan sehari-hari manusia, termasuk sebagai sumber makanan dan hewan peliharaan.
Hewan-hewan ini sangat beragam dan beradaptasi dengan semua habitat di planet ini.
Apa itu binatang?
Hewan atau metazoa adalah makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom hewan ( Animalia ), salah satu dari empat kingdom makhluk hidup eukariotik (yaitu organisme yang memiliki sel berinti), dan dibedakan dari tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme.. Secara umum hewan merupakan makhluk hidup yang dilengkapi dengan geraknya sendiri dan otonom, metabolisme berdasarkan pernafasan dan sistem saraf yang memungkinkannya berinteraksi dengan lingkungannya.
Secara keseluruhan, hewan sangat beragam dan beradaptasi dengan semua habitat di planet ini, menjalin berbagai jenis hubungan satu sama lain dan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia juga termasuk dalam dunia hewan, tetapi karena ia adalah satu-satunya makhluk hidup yang diketahui memiliki kesadaran diri dan bahasa artikulasi, maka secara umum ia diberi kategori filosofis terpisah dalam kelompok hewan. Dilihat dari sudut pandang ini, manusia adalah binatang yang diberkahi dengan bahasa.
Hewan muncul di muka bumi sekitar 542 juta tahun yang lalu, selama apa yang disebut “ledakan Kambrium” atau radiasi evolusioner Kambrium.
Tidak diketahui secara pasti apa alasan terjadinya diversifikasi kehidupan yang begitu masif dan melimpah pada saat itu. Namun diketahui bahwa dari hampir 20 filum atau kelompok spesies hewan yang diketahui selama ini, setidaknya 11 berasal dari waktu tertentu, yaitu spesies hewan multiseluler pertama dan tertua muncul di sana, yang keturunannya masih dapat dideteksi. ditemukan di planet ini.
Kata “hewan” berasal dari bahasa Latin animalis , yang dapat diterjemahkan sebagai “diberkahi dengan nafas” (yaitu, anima ), yaitu “makhluk yang bernafas.” Ilmu yang mempelajari hewan disebut zoologi, dan merupakan cabang biologi khusus, yang memungkinkan hewan diklasifikasikan menurut kategori berbeda, dengan mempertimbangkan ciri-ciri seperti perilaku, anatomi, atau bahkan hubungannya dengan manusia.
Lihat juga: Kerajaan hewan
Definisi
Hewan merupakan salah satu dari kelompok organisme yang sangat beragam di planet ini. Mereka dapat ditemukan di hampir setiap habitat, dari lautan terdalam hingga puncak gunung tertinggi. Hewan memainkan peran penting dalam ekosistem, berinteraksi dengan komponen biotik dan abiotik lainnya untuk membentuk jaringan kehidupan yang kompleks. Artikel ini akan membahas klasifikasi hewan, adaptasi mereka, dan kontribusi mereka terhadap lingkungan.
Klasifikasi Hewan
Hewan dikelompokkan ke dalam berbagai kategori berdasarkan karakteristik tertentu. Klasifikasi utama dalam dunia hewan adalah:
- Invertebrata: Hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh invertebrata termasuk serangga, moluska, dan cacing.
- Vertebrata: Hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa kelas, termasuk:
- Mamalia: Hewan yang menyusui anaknya dan memiliki rambut atau bulu.
- Burung: Hewan yang memiliki bulu dan sayap.
- Reptil: Hewan yang berdarah dingin dan biasanya memiliki kulit bersisik.
- Amfibi: Hewan yang dapat hidup di air dan di darat.
- Ikan: Hewan yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
Adaptasi Hewan
Hewan telah mengembangkan berbagai adaptasi untuk bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan mereka. Beberapa jenis adaptasi meliputi:
- Fisiologis: Adaptasi yang melibatkan fungsi internal tubuh, seperti kemampuan unta untuk menyimpan air dalam punggung mereka atau adaptasi ikan di laut dalam untuk beradaptasi dengan tekanan tinggi.
- Struktural: Adaptasi yang melibatkan perubahan fisik, seperti bentuk tubuh paus yang streamline untuk berenang cepat atau duri pada landak untuk pertahanan.
- Perilaku: Adaptasi yang melibatkan perubahan dalam cara hewan bertindak, seperti migrasi burung untuk menghindari musim dingin atau tingkah laku kawanan dalam berburu dan perlindungan.
Peran Hewan dalam Ekosistem
Hewan memainkan berbagai peran penting dalam ekosistem, termasuk:
- Pemangsa dan Mangsa: Hewan karnivora, herbivora, dan omnivora semuanya berpartisipasi dalam rantai makanan dan jaring makanan, membantu mengontrol populasi spesies lain dan menjaga keseimbangan ekosistem.
- Polinasi: Banyak hewan, terutama serangga seperti lebah, berperan dalam penyerbukan tanaman, yang penting untuk reproduksi tanaman dan produksi makanan.
- Dekomposisi: Hewan seperti cacing dan serangga juga berperan dalam dekomposisi bahan organik, mengembalikan nutrisi ke tanah dan menjaga kesuburan tanah.
Keanekaragaman Hewan
Keanekaragaman hewan sangat besar, dengan jutaan spesies yang telah diidentifikasi dan kemungkinan masih banyak lagi yang belum ditemukan. Keanekaragaman ini penting untuk kesehatan ekosistem karena setiap spesies memiliki peran unik yang membantu menjaga keseimbangan dan fungsi ekosistem.
Hewan adalah bagian integral dari kehidupan di bumi, menunjukkan keragaman yang luar biasa dalam bentuk, fungsi, dan perilaku. Dengan mempelajari hewan dan adaptasi mereka, kita dapat lebih memahami ekosistem kita dan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.
Ciri-ciri umum hewan
Ciri-ciri umum utama hewan adalah:
- Mereka adalah makhluk hidup eukariotik, yaitu, mereka memiliki sel yang dilengkapi dengan inti sel yang terdefinisi dengan baik, di mana informasi genetik yang dikumpulkan ditemukan; dan juga multiseluler, yaitu yang tubuhnya terdiri dari lebih dari satu sel.
- Berbeda dengan tumbuhan dan jamur, sel hewan tidak memiliki dinding sel (melainkan membran plasma yang lebih fleksibel), vakuola, atau plasmodesmata.
- Nutrisinya bersifat heterotrofik, yaitu memperoleh nutrisi dari bahan organik makhluk hidup lain, tidak seperti tumbuhan (autotrof). Oleh karena itu, sel hewan juga tidak memiliki kloroplas (organel untuk fotosintesis), melainkan lisosom.
- Metabolismenya bersifat aerobik, yaitu memerlukan pasokan oksigen secara terus menerus (karena ia memperoleh energinya dari oksidasi molekul organik). Proses menangkap oksigen dari lingkungan (baik udara atau air) dikenal sebagai respirasi dan oleh karena itu semua hewan bernafas.
- Dalam sebagian besar kasus, mereka diberkahi dengan mobilitas mereka sendiri dan otonom, yaitu, mereka dapat mengubah lingkungan mereka sesuka hati, berkat kehadiran organ motorik seperti silia, kaki, sirip, sayap, dan lain-lain.
- Mereka adalah spesies seksual, yaitu mereka bereproduksi secara seksual. Jenis reproduksi ini mengharuskan pejantan dan betina untuk menghasilkan individu baru, melalui penyatuan sel seksual atau gamet yang berdiferensiasi baik . Namun, ada beberapa spesies hewan yang mampu bereproduksi secara aseksual dalam kondisi tertentu.
- Tubuh mereka terdiri dari kolagen, protein struktural yang ditemukan di semua serat jaringan mereka. Selain itu, yang terakhir biasanya memiliki tingkat diferensiasi dan spesialisasi yang sangat tinggi.
- Tubuh mereka memiliki simetri bilateral : mereka dapat dibagi dengan garis melintang menjadi dua bagian yang identik dan bersesuaian. Pengecualian terhadap aturan ini adalah beberapa filum primitif seperti porifera dan echinodermata.
Hewan vertebrata dan hewan invertebrata
Kerajaan hewan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, berdasarkan keberadaan kerangka internal di tubuhnya yang dilengkapi dengan tengkorak dan tulang belakang. Jadi, kita dapat membicarakan tentang:
- Hewan vertebrata. Mereka yang memiliki kerangka internal yang dilengkapi dengan tulang belakang dan tengkorak, semuanya terbuat dari jaringan tulang (tulang) dan dirancang untuk melindungi sistem saraf: sumsum tulang belakang dan otak. Tubuh mereka juga dengan mudah dibagi menjadi tiga segmen: kepala, badan dan anggota badan.
Contoh hewan vertebrata adalah mamalia, ikan, reptil, burung, dan amfibi. Spesies vertebrata antara lain manusia, anjing, kuda, buaya, tikus, kelelawar, platipus, burung, dan katak.
- Hewan invertebrata. Mereka yang memiliki kerangka luar (eksoskeleton) seperti baju besi yang terbuat dari kitin. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki tulang belakang atau tengkorak, dan sebagian besar merupakan hewan ovipar (lahir dari telur). Secara evolusi, mereka lebih primitif dibandingkan vertebrata.
Contoh hewan vertebrata adalah serangga dan artropoda, moluska, bunga karang, cnidaria, annelida, dan echinodermata. Di antara spesies invertebrata adalah bulu babi, gurita, lebah, kalajengking dan laba-laba, cacing tanah, bintang laut, dan banyak lainnya.
Hewan liar dan hewan peliharaan
Tergantung pada hubungannya dengan manusia dan masyarakat, hewan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, tergantung apakah mereka dijinakkan atau tidak, yaitu apakah mereka telah beradaptasi untuk hidup berdampingan secara damai dengan manusia atau belum. Dengan demikian, kita dapat membedakan antara:
- Hewan liar. Mereka yang tidak mengetahui kehadiran manusia atau sama sekali tidak terbiasa dengannya, dan oleh karena itu bereaksi dengan agresi atau perilaku naluriah lainnya. Hewan-hewan yang hidup di alam semuanya liar.
Contoh hewan liar adalah: serigala, singa, paus biru, condor, badak, kuda nil, penguin, beruang kutub, sebagian besar ular, dan semua hewan yang hanya ada dalam masyarakat manusia di kebun binatang.
- Binatang lokal. Mereka yang telah beradaptasi seiring berjalannya waktu (dan intervensi langsung spesies kita) untuk berinteraksi dengan manusia dan bahkan bergantung pada mereka, menempati tempat yang stabil dalam peradaban. Hewan pendamping, hewan ternak, dan hewan terlatih semuanya adalah hewan peliharaan.
Contoh hewan peliharaan antara lain: sapi, anjing, kucing, ayam, domba, kambing, kuda, merpati, hamster, beberapa jenis ikan dan penyu.
Hewan karnivora, hewan herbivora, dan hewan omnivora
Hewan merupakan makhluk heterotrofik yang harus mengonsumsi bahan organik makhluk hidup lain untuk dapat bertahan hidup, yaitu memakan makhluk hidup lain dan bahan organik. Namun tidak semua orang melakukannya dengan cara yang sama, dan bergantung pada preferensi pola makan mereka, Anda dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga kategori:
- Hewan karnivora. Mereka yang pola makannya hanya atau hampir seluruhnya terdiri dari daging, yaitu tubuh hewan lain. Artinya sebagian besarnya adalah predator (yang menyerang dan melahap hewan lain) atau pemakan bangkai (mereka memakan bangkai hewan tersebut setelah predator selesai makan). Hewan karnivora biasanya memiliki gigi yang tajam untuk merobek daging dan anggota badannya dilengkapi dengan cakar yang tajam untuk membantunya saat berburu.
Contoh hewan karnivora antara lain: singa, serigala, harimau, hiu, ular, elang, dan lain-lain.
- Hewan herbivora. Mereka yang makanannya seluruhnya atau hampir seluruhnya terdiri dari tumbuhan dan jamur, yaitu bagian tubuh tumbuhan dan jamur atau bahan yang dihasilkannya. Herbivora biasanya memiliki gigi rata dengan geraham yang kuat untuk menggiling bahan tumbuhan, serta perut yang beragam untuk mencernanya dengan lebih efisien.
Contoh hewan herbivora antara lain: sapi, kuda, domba, jerapah, lembu, badak, kupu-kupu, dan lain-lain.
- Hewan omnivora. Mereka yang pola makannya beragam, dapat beradaptasi dengan ketersediaan atau kesempatan, dan oleh karena itu memadukan makanan yang berasal dari tumbuhan dengan makanan yang berasal dari hewan. Mereka adalah hewan dengan pola makan yang berubah atau beragam, yang dapat memainkan peran makan berbeda pada saat bersamaan, menjadi herbivora dan karnivora pada saat bersamaan. Omnivora biasanya memiliki gigi bercampur, menggabungkan gigi tajam untuk merobek dan gigi geraham tumpul untuk menghancurkan.
Contoh hewan omnivora antara lain: manusia, monyet, tikus, babi, beruang, rubah, kura-kura, burung gagak, dan lain-lain.
Lanjutkan dengan: Faktor biotik
Referensi
- Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2002). Biology. Benjamin Cummings.
- Hickman, C. P., Roberts, L. S., & Larson, A. (2001). Integrated Principles of Zoology. McGraw-Hill.
- Smith, T. M., & Smith, R. L. (2012). Elements of Ecology. Pearson Education.
- “Animalia” di Wikipedia.
- “Hewan” dalam Kamus Bahasa Akademi Kerajaan Spanyol.
- “Catatan Zoologi” di Universitas Complutense Madrid (Spanyol).
- “Kerajaan Hewan” di Kelas BYJU.
- “Hewan (organisme)” dalam The Encyclopaedia Britannica.
Pertanyaan Umum: Hewan
P1: Apa itu hewan?
Hewan adalah organisme yang termasuk dalam kerajaan Animalia. Mereka adalah makhluk hidup multiseluler yang memiliki kemampuan untuk bergerak, bernapas, dan berkembang biak. Hewan memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, mulai dari mikroskopis hingga raksasa seperti gajah dan paus.
P2: Apa perbedaan antara hewan dan tumbuhan?
Perbedaan utama antara hewan dan tumbuhan terletak pada cara mereka mendapatkan energi. Hewan umumnya heterotrof, yang berarti mereka memperoleh energi dengan memakan makanan organik, baik itu tumbuhan atau hewan lainnya. Di sisi lain, tumbuhan melakukan fotosintesis dan menghasilkan energi mereka sendiri menggunakan sinar matahari, air, dan gas karbon dioksida.
P3: Apa peran hewan dalam ekosistem?
Hewan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka berkontribusi dalam penyerbukan tanaman, menyebarkan biji, dan mengendalikan populasi organisme lain, seperti hama. Beberapa hewan juga berperan sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hewan lainnya. Selain itu, hewan juga menjadi bagian penting dalam rantai makanan, menjadi sumber makanan bagi hewan karnivora dan omnivora.
P4: Apa perbedaan antara hewan karnivora, herbivora, dan omnivora?
Hewan karnivora adalah hewan yang memakan daging sebagai sumber utama makanannya. Contohnya adalah singa dan serigala. Hewan herbivora adalah hewan yang hanya memakan tumbuhan dan biji-bijian. Contohnya adalah sapi dan rusa. Hewan omnivora adalah hewan yang memakan baik daging maupun tumbuhan. Contohnya adalah manusia dan beruang.
Pertanyaan Terkait: Hewan
Q1: Berapa banyak spesies hewan yang ada di dunia?
A: Estimasi terbaru menunjukkan bahwa ada sekitar 8,7 juta spesies hewan yang telah diidentifikasi di dunia. Namun, ini hanya merupakan perkiraan dan jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih besar karena masih banyak spesies yang belum ditemukan atau diidentifikasi.
Q2: Apa perbedaan antara vertebrata dan invertebrata?
A: Perbedaan utama antara vertebrata dan invertebrata terletak pada keberadaan atau ketiadaan tulang belakang. Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang, seperti ikan, burung, mamalia, dan manusia. Sedangkan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang, seperti serangga, cacing, dan ubur-ubur.
Q3: Apa yang dimaksud dengan hibernasi?
A: Hibernasi adalah suatu kondisi dimana hewan mengurangi aktivitas tubuh mereka dan memasuki periode tidur panjang selama musim dingin. Selama hibernasi, suhu tubuh hewan menurun, denyut jantung melambat, dan mereka menghabiskan energi yang disimpan dalam tubuh mereka. Hibernasi membantu hewan bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang sulit selama musim dingin.
Q4: Apa yang dimaksud dengan mimikri?
A: Mimikri adalah suatu strategi yang digunakan oleh hewan untuk meniru atau meniru tampilan atau perilaku organisme lain. Ini bertujuan untuk melindungi diri dari predator atau untuk mendapatkan keuntungan dalam mencari makan. Ada dua jenis utama mimikri: mimikri peniruan (mimikri mengesankan sifat bahaya atau toksisitas) dan mimikri peniruan (mimikri meniru organisme yang memiliki perlindungan atau manfaat tertentu). Contoh terkenal adalah kupu-kupu yang meniru tampilan dan pola warna serangga untuk menghindari serangan predator.