Misi – Konsep, makna dan karakteristik

Kami menjelaskan apa itu misi, maknanya dalam berbagai bidang dan apa ciri-ciri umumnya.

Misi bisnis mengacu pada tujuan dan kegiatan perusahaan.

Apa itu misi?

Konsep misi dipahami sebagai kemampuan atau kekuasaan yang diberikan kepada satu orang atau lebih untuk melaksanakan tugas atau tugas tertentu. Di lain waktu, kata ini didefinisikan sebagai alasan menjadi sesuatu atau seseorang. Dan sebaliknya, kata ini berkaitan dengan tindakan pengiriman.

Lihat juga: Visi dan misi

Misi sebuah perusahaan

Misi perusahaan harus memotivasi, konkrit, luas, dan mungkin.

Misi dalam bidang bisnis mengacu pada tujuan suatu perusahaan, aktivitasnya, dan cara kerjanya. Dalam misi bisnis ditetapkan hal-hal berikut:

  • Perencanaan
  • Fitur
  • Media
  • Tujuan yang dikejar.

Misi yang ditetapkan perusahaan harus bersifat memotivasi, konkrit, luas, dan memungkinkan (realistis, bukan utopis).

  • Bagi penulis OC Ferrel dan Geoffrey Hirt “Misi suatu organisasi adalah tujuan umumnya. Ini menjawab pertanyaan “apa yang seharusnya dilakukan organisasi?” .
  • Profesor Rafael Muñiz Gonzales mendefinisikan misi sebagai “Alasan keberadaan perusahaan, mengkondisikan aktivitasnya saat ini dan masa depan, memberikan kesatuan, rasa arah dan bimbingan dalam membuat keputusan strategis.”
  • Ketiga penulis Stanton, Etzel dan Walker mendefinisikan misi sebagai “Misi menyatakan pelanggan apa yang dilayaninya, kebutuhan apa yang dipenuhi, dan jenis produk apa yang ditawarkan. Pada bagiannya, pernyataan misi menunjukkan, secara umum, batasan kegiatan organisasi.

Misi pribadi

Ada penulis yang berbicara tentang misi pribadi.

Konsep ini mengacu pada perjalanan yang ingin dilakukan setiap orang sepanjang hidupnya. Rencana ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan alasannya serta apa tujuan atau sasaran utama dari masing-masing kegiatan tersebut. Misi pribadi adalah istilah yang terkait dengan nilai-nilai. Dari sini tujuan yang harus diikuti akan ditentukan.

Ada penulis yang juga menekankan keutamaan setiap orang. Mereka menegaskan bahwa penting untuk mengetahui hasrat dan bakat seseorang agar dapat memanfaatkannya dalam perjalanan hidup ini.

Misi pribadi dianggap tidak statis, melainkan pilihan pribadi sehari-hari, yang memungkinkan modifikasi dan penambahan, untuk memperbaikinya dan menyesuaikannya dengan situasi tertentu. Orientasi pada keinginan dan kemauan inilah yang menjadi sarana untuk mengakses kesuksesan.

misi keagamaan

Misi keagamaan dapat menjadi proses penyampaian firman Tuhan.

Ketika berbicara tentang misi keagamaan, yang dimaksud adalah ziarah umat beriman di berbagai komunitas bahkan negara, dengan tujuan mewartakan kata suci.

Biasanya ada dua jenis misi yang dibedakan, yaitu yang berkaitan dengan transmisi Gereja sebagai suatu institusi dan yang lainnya dengan misi khusus Allah dan firman-Nya. Yang kedua ini berkaitan dengan pengutusan Yesus dan Roh Kudus. Salah satu landasan misi keagamaan adalah dialog. Tidak hanya dengan orang lain, tetapi juga dialog yang terkait dengan batin para misionaris.

Ada yang menganggap misi sebagai proses penyampaian firman Tuhan dan ajaran Putra-Nya, namun ada pula yang menafsirkannya sebagai sarana di mana beragam budaya saling berhubungan dan saling memperkaya.

Pada masa kolonial, misi keagamaan menetap di berbagai tempat di Amerika, khususnya di Amerika Latin, untuk mengajarkan agama mereka dan menjelaskan keyakinan mereka kepada penduduk asli. Berkali-kali mereka menetap di tempat-tempat yang saat itu sangat sulit diakses, misalnya hutan misionaris di Argentina, dan mereka memenuhi misi penginjilan kepada penduduk asli.