Penelitian – Konsep, metode, unsur dan karakteristik

Penelitian – Konsep, metode, unsur dan karakteristik

Relevant Data:

  1. Metode Ilmiah: Pendekatan sistematis dalam penelitian yang melibatkan pengumpulan data, analisis, dan interpretasi untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian.
  2. Peneliti: Individu atau kelompok yang melakukan penelitian untuk menghasilkan pengetahuan baru dalam bidang tertentu.
  3. Laboratorium: Tempat di mana penelitian ilmiah dilakukan, terutama untuk eksperimen dalam bidang sains dan teknologi.

Explanation:
Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengeksplorasi, menemukan, atau menguji pengetahuan baru. Proses penelitian dimulai dengan merumuskan pertanyaan atau hipotesis yang ingin dijawab. Selanjutnya, peneliti akan merancang metodologi penelitian, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan menyimpulkan temuan penelitian.

Ada berbagai jenis penelitian, termasuk penelitian ilmiah, penelitian sosial, penelitian kualitatif, dan penelitian kuantitatif. Penelitian ilmiah umumnya menggunakan metode ilmiah yang sistematis, objektif, dan berulang untuk memastikan validitas dan keandalan temuan.

Metode penelitian ilmiah melibatkan langkah-langkah seperti observasi, eksperimen, survei, dan analisis statistik. Tujuan utama dari penelitian ilmiah adalah untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat ilmiah.

Penelitian memiliki peran penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam memecahkan masalah kompleks dalam berbagai bidang. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan publik, meningkatkan praktik klinis, atau mengembangkan teknologi baru.

Dalam melakukan penelitian, penting untuk mematuhi etika penelitian, termasuk memastikan keabsahan data, menghormati hak-hak subjek penelitian, dan melaporkan temuan secara jujur dan transparan.

Resources:

  1. Bungin, Burhan. “Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.” (2013)
  2. Creswell, John W. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.” (2013)
  3. Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. “How to Design and Evaluate Research in Education.” (2009)
Penelitian adalah kegiatan sistematis yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru, menguji hipotesis, atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menghasilkan informasi yang valid, dapat dipercaya, dan berguna untuk memahami fenomena atau memecahkan masalah tertentu.

Penelitian mungkin memerlukan eksperimen untuk menguji hipotesis Anda.

Apa itu penelitian?

Penelitian dipahami sebagai serangkaian kegiatan manusia yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengetahuan baru, dan/atau penerapannya untuk penyelesaian masalah tertentu atau pertanyaan eksistensial.

Artinya, dalam konsep ini dipahami semua metode yang digunakan manusia untuk memperluas, secara sistematis dan dapat diverifikasi, pengetahuan yang mereka miliki mengenai dunia dan diri mereka sendiri.

Penelitian telah mempunyai tempat penting dalam kepentingan manusia sejak zaman kuno. Ini adalah metode untuk menemukan kebenaran mendalam tentang alam semesta dan juga untuk menyelesaikan dilema nyata sehari-hari, serta membuat hidup lebih mudah, lebih lama, dan lebih bermartabat.

Oleh karena itu, penelitian mutlak hadir di semua bidang pengetahuan manusia, baik ilmiah, humanistik, maupun sosial-ilmiah. Sebagai sebuah praktik, hal ini telah disempurnakan dan diformalkan karena hasil yang diperolehnya memungkinkan umat manusia untuk memikirkan kembali perannya di dunia.

Mereka yang melakukan penelitian biasanya disebut peneliti, dan mereka biasanya mendapat tempat istimewa di akademi, praktik profesional, dunia teknologi, dan di bidang lain di mana pengetahuan dihargai dan dikembangkan secara aktif.

Lihat juga: Proyek penelitian

Definisi Penelitian

Penelitian adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data guna memahami fenomena tertentu atau untuk memecahkan masalah yang spesifik. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan baru atau memperluas pengetahuan yang sudah ada.

Setiap penyidikan didasarkan pada suatu metode, yaitu serangkaian prosedur atau cara berproses. Tanpa metode, penyelidikan akan menjadi serangkaian kegiatan yang tidak teratur dan memiliki interpretasi yang bebas serta tidak adanya ketelitian.

Sebaliknya, kehadiran metode yang dapat diverifikasi menjamin bahwa siapa pun dapat meniru pengalaman peneliti dan memperoleh hasil yang sama atau serupa.

Misalnya, penelitian ilmiah didasarkan pada apa yang disebut Metode Ilmiah, yang muncul pada awal era Modern. Ini mencakup serangkaian langkah, prinsip dan protokol yang harus diikuti.

Oleh karena itu, hal ini menjamin bahwa suatu eksperimen atau investigasi menghadirkan ketidakpastian, keraguan, dan variabel di luar kendali sesedikit mungkin, yaitu dapat diverifikasi, dapat diandalkan, dan dapat diverifikasi, sesuatu yang kita tuntut dari kontribusi ilmiah apa pun saat ini.

Karakteristik penelitian

Penelitian bisa sangat beragam dan bervariasi, namun secara umum hal ini diatur oleh persyaratan ketelitian minimum, sistematisitas dan objektivitas.

Hal ini memerlukan penerapan metode yang dapat dijelaskan, dimengerti, dan dapat disampaikan, serta mendapat dukungan dari pihak ketiga yang ahli. Jika tidak, hasil penyelidikan mungkin dipertanyakan atau diragukan, karena ada metode yang lebih valid daripada metode lain di setiap bidang pengetahuan.

Di sisi lain, penelitian selalu bersifat sukarela dan aktif. Ini menyiratkan posisi interogatif atau reflektif mengenai dunia, keberadaan diri sendiri dan sesama manusia.

Semua penelitian dimulai dari hipotesis atau maksud dan tujuan yang ditetapkan di sepanjang jalan. Penerapan suatu metode, sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya di bidang tersebut, akhirnya mencapai beberapa jenis hasil dan selanjutnya, dari analisisnya, beberapa jenis kesimpulan.

Jenis penelitian

Penelitian dokumenter mempelajari dokumen-dokumen dari masa lalu.

Dunia penelitian begitu luas sehingga dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, yang paling penting adalah tiga hal berikut:

  • Tergantung pada sifat objek studi Anda. Bisakah kita membicarakan tentang:
    • Penelitian dasar, mendasar atau murni. Ia tertarik pada pengetahuan yang murni teoretis, tanpa memikirkan penerapannya dalam praktik atau sehari-hari. Ia bersifat formal dan mengejar pengetahuan demi kepentingannya sendiri.
    • Penelitian terapan. Justru sebaliknya: mereka mengejar pengetahuan abstrak sebagai cara untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan yang nyata, konkrit, dan sehari-hari, sehingga memiliki komitmen yang lebih besar terhadap realitas yang ada.
    • Penelitian klinis atau medis. Ia menjadikan kesehatan manusia sebagai objek kajiannya dan berkomitmen terhadap pelestarian, pemulihan, atau setidaknya pemahaman dinamikanya.
  • Sesuai dengan sifat variabelnya. Tergantung pada jenis prosedur yang digunakan:
    • Penelitian eksperimental. Yang mencoba mereplikasi fenomena tertentu yang terjadi di alam dalam lingkungan terkendali, untuk memanipulasi variabel-variabelnya dan memahami fungsi internalnya.
    • Penelitian lapangan. Dimana peneliti memasuki habitat masalah yang ingin dipelajarinya, bahkan melampaui penelitian terapan, karena ia menjalankan metodenya secara langsung di tempat yang diminati, baik untuk memahami masalah maupun untuk menemukan solusi.
    • Penelitian analitis. Ini adalah jenis penelitian yang didasarkan pada perbandingan atau perbandingan antara variabel yang berbeda, untuk menetapkan hukum, persentase atau prinsip formal.
    • Penelitian dokumenter. Ini adalah salah satu yang mengejar pengetahuan dalam dokumen: buku, majalah, artikel, transkrip, file, dll. Biasanya berjenis monografi, yaitu menghasilkan dokumen-dokumen baru dari dokumen-dokumen sebelumnya sehingga memperluas pengetahuan tertulis tentang umat manusia.
    • Penelitian deskriptif atau statistik. Ini terdiri dari pengumpulan informasi melalui instrumen jajak pendapat atau survei, untuk kemudian diproses dan memperoleh data statistik yang mengkonfirmasi tren, kecenderungan atau frekuensi.
  • Menurut tingkat pengukuran informasi. Artinya, tergantung pada jenis pertanyaan yang diajukan:
    • Penelitian kualitatif. Namanya berasal dari kata “kualitas”, dan merupakan jenis penelitian yang tertarik pada makna suatu hal dan interpretasi yang dapat diambil darinya, sehingga variabelnya jarang melibatkan angka atau data statistik, melainkan argumen dan refleksi.
    • Investigasi kuantitatif. Namanya berasal dari “kuantitas”, dan sebaliknya berkaitan dengan topik yang terukur atau terukur, yaitu dapat diungkapkan dalam istilah matematis, persentase atau obyektif, oleh karena itu biasanya tertarik pada besaran, obyektif, tanpa memperhitungkan makna, hanya hubungan dan proporsi.

Selengkapnya di: Jenis penelitian

1. Penelitian Berdasarkan Tujuan

  • Penelitian Dasar (Basic Research): Penelitian yang dilakukan untuk memperluas basis pengetahuan tanpa tujuan aplikasi praktis langsung. Contohnya adalah penelitian tentang struktur atom.
  • Penelitian Terapan (Applied Research): Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis tertentu. Contohnya adalah penelitian tentang pengembangan obat baru untuk penyakit tertentu.

2. Penelitian Berdasarkan Metode

  • Penelitian Kuantitatif: Penelitian yang menggunakan data numerik dan statistik untuk menguji hipotesis. Metode ini sering digunakan dalam ilmu alam dan sosial.
  • Penelitian Kualitatif: Penelitian yang menggunakan data deskriptif dan non-numerik untuk memahami fenomena sosial atau budaya. Metode ini sering digunakan dalam ilmu sosial dan humaniora.
  • Penelitian Campuran (Mixed Methods): Penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti.

3. Penelitian Berdasarkan Pendekatan

  • Penelitian Eksperimental: Penelitian yang melibatkan manipulasi variabel independen untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen dalam kondisi yang terkontrol.
  • Penelitian Observasional: Penelitian yang melibatkan pengamatan tanpa manipulasi variabel. Penelitian ini sering digunakan dalam studi epidemiologi dan ilmu sosial.
  • Penelitian Longitudinal: Penelitian yang melibatkan pengumpulan data dari subjek yang sama selama periode waktu yang panjang untuk melihat perubahan dan perkembangan.
  • Penelitian Cross-Sectional: Penelitian yang melibatkan pengumpulan data pada satu titik waktu untuk mendapatkan gambaran tentang suatu fenomena.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam metodologi penelitian:

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam penelitian adalah mengidentifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang spesifik. Masalah ini harus relevan dan penting untuk bidang studi yang bersangkutan.

2. Tinjauan Pustaka

Setelah mengidentifikasi masalah, langkah berikutnya adalah melakukan tinjauan pustaka untuk memahami penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan terkait masalah tersebut. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk menemukan celah penelitian dan mengembangkan hipotesis.

3. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka, peneliti mengembangkan hipotesis yang merupakan pernyataan yang dapat diuji tentang hubungan antara dua atau lebih variabel.

4. Desain Penelitian

Peneliti merancang penelitian dengan memilih metode yang sesuai untuk mengumpulkan data. Desain penelitian mencakup pemilihan sampel, alat pengumpulan data, dan prosedur pengumpulan data.

5. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan menggunakan alat dan prosedur yang telah dirancang. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui survei, wawancara, eksperimen, observasi, atau metode lainnya.

6. Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah menganalisis data untuk menguji hipotesis. Analisis data dapat dilakukan menggunakan metode statistik untuk penelitian kuantitatif atau analisis tematik untuk penelitian kualitatif.

7. Interpretasi dan Kesimpulan

Hasil analisis data diinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Peneliti kemudian menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi berdasarkan temuan penelitian.

8. Pelaporan dan Publikasi

Langkah terakhir adalah menulis laporan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam jurnal ilmiah atau media lainnya. Publikasi memungkinkan hasil penelitian untuk diakses dan digunakan oleh peneliti lain dan praktisi di bidang yang relevan.

Pentingnya penelitian

Penelitian adalah tugas penting bagi umat manusia, karena di dalamnya terdapat kemungkinan-kemungkinan besar untuk memahami alam semesta yang melekat pada otak manusia.

Apa yang kita anggap saat ini sebagai pengetahuan sehari-hari dan dasar, di zaman lain hanyalah misteri besar yang tak terduga atau sekadar khayalan. Berkat akumulasi pengetahuan secara bertahap yang dihasilkan dari generasi peneliti, saat ini kita mengetahui apa yang kita ketahui dan menjadi diri kita sendiri.

Lanjutkan di: Metode penelitian

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penelitian sangat penting:

1. Menghasilkan Pengetahuan Baru

Penelitian memungkinkan peneliti untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat memperluas pemahaman kita tentang dunia. Pengetahuan baru ini dapat digunakan untuk mengembangkan teori dan konsep baru dalam berbagai bidang studi.

2. Memecahkan Masalah Spesifik

Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah praktis yang dihadapi oleh masyarakat atau industri. Dengan memecahkan masalah ini, penelitian dapat membawa manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan Teknologi Baru

Penelitian ilmiah seringkali menghasilkan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Contoh dari inovasi ini termasuk pengembangan obat-obatan baru, teknologi komunikasi, dan energi terbarukan.

4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Penelitian juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dengan menyediakan bahan ajar yang didasarkan pada temuan ilmiah terbaru. Selain itu, penelitian memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan efektif.

5. Mendukung Kebijakan Publik

Penelitian menyediakan bukti ilmiah yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik dan berbasis data. Kebijakan yang didasarkan pada penelitian cenderung lebih efektif dan tepat sasaran.

Elemen penelitian

Setiap penyelidikan kurang lebih terdiri dari unsur-unsur berikut:

  • Sebuah hipotesis atau pertanyaan. Yang mana titik awalnya: keraguan yang harus diselesaikan atau pertanyaan tentang dunia, yang dijawab oleh hipotesis atau usulan, yang harus dibuktikan atau dibuang.
  • Suatu metode atau metodologi. Artinya, suatu prosedur yang dapat dimengerti, dapat dijelaskan, dapat ditiru, dan dapat diverifikasi selangkah demi selangkah, yang berfungsi untuk membawa kita pada kebenaran. Ada metode yang berbeda untuk setiap jenis penelitian.
  • Sampel atau populasi. Artinya serangkaian data, informasi, pelaku, subjek atau apapun yang membentuk kelompok yang akan dipelajari. Dalam beberapa kasus mereka adalah manusia, dalam kasus lain adalah binatang, dalam teks lain, dan seterusnya.
  • Serangkaian variabel. Artinya, unsur-unsur yang tidak diketahui atau nilainya tidak kita ketahui, dan harus kita temukan atau klarifikasi selama pekerjaan investigasi.
  • Sebuah resiko. Artinya, margin kesalahan atau kemungkinan kegagalan, bergantung pada sifat penyelidikan.

Lanjutkan dengan: Kerangka teori

Kesimpulan

Penelitian adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data guna menghasilkan pengetahuan baru atau memecahkan masalah spesifik. Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, metode, dan pendekatan yang digunakan. Metodologi penelitian mencakup langkah-langkah seperti identifikasi masalah, tinjauan pustaka, pengembangan hipotesis, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, dan pelaporan. Pentingnya penelitian terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan pengetahuan baru, memecahkan masalah, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendukung kebijakan publik.

Referensi

  1. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
  2. Kothari, C. R. (2004). Research Methodology: Methods and Techniques. New Age International.
  3. Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson Education.
  4. Bryman, A. (2016). Social Research Methods. Oxford University Press.
  5. Trochim, W. M. K., & Donnelly, J. P. (2006). The Research Methods Knowledge Base. Atomic Dog Publishing.
  • “Penelitian” di Wikipedia.
  • “Pendahuluan: Apa itu penelitian?” di Kantor Integritas Penelitian.
  • “Metodologi penelitian” di Gestiopolis.

FAQ

Apa Itu Penelitian?

Penelitian merupakan kegiatan sistematis yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru, memecahkan masalah, atau menguji hipotesis. Penelitian melibatkan proses pengumpulan data, analisis informasi, dan penyimpulan berdasarkan temuan.

Mengapa Penting Melakukan Penelitian?

Melakukan penelitian penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, memperluas pemahaman tentang suatu topik, dan menyumbangkan pengetahuan baru bagi masyarakat. Penelitian juga membantu mengidentifikasi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.

Bagaimana Tahapan dalam Proses Penelitian?

Proses penelitian umumnya melibatkan beberapa tahapan, seperti perumusan masalah, perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil, dan penyusunan laporan. Setiap tahapan penting dilakukan dengan cermat dan sistematis.

Apa Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif?

Penelitian kualitatif lebih menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena, sementara penelitian kuantitatif lebih fokus pada pengukuran dan analisis data statistik. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dari tujuan penelitian.

Bagaimana Menemukan Topik Penelitian yang Tepat?

Menemukan topik penelitian yang tepat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan minat pribadi, relevansi dengan bidang studi, potensi kontribusi pengetahuan baru, dan ketersediaan sumber daya untuk penelitian. Diskusi dengan dosen, kolega, atau ahli bidang juga dapat membantu dalam menemukan topik yang sesuai.

Apa yang Dimaksud dengan Metode Penelitian?

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis data dalam penelitian. Metode penelitian dapat mencakup pendekatan kualitatif, kuantitatif, eksperimen, survei, studi kasus, atau metode campuran sesuai dengan tujuan penelitian.

Bagaimana Menyusun Proposal Penelitian yang Baik?

Untuk menyusun proposal penelitian yang baik, penting untuk menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian, metodologi yang akan digunakan, rencana kerja, dan estimasi biaya dan waktu. Proposal penelitian yang baik akan membantu mendapatkan persetujuan dan dukungan untuk melaksanakan penelitian.

Apa Dampak Hasil Penelitian bagi Masyarakat?

Hasil penelitian dapat memiliki dampak positif bagi masyarakat, seperti pengembangan teknologi baru, perbaikan kebijakan publik, peningkatan kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup. Penelitian yang dilakukan dengan baik dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan sosial dan ekonomi.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya penelitian dan prosesnya, kita dapat terus mendorong inovasi dan penemuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Mari terus berkontribusi dalam dunia penelitian untuk menciptakan perubahan yang positif.