Tujuan dan Jenis Strategi – Perbedaan, Fungsi dan Contohnya

Pelajari secara mendalam apa itu strategi, berbagai jenis strategi, serta tujuan utama yang ingin dicapai. Artikel ini menyajikan penjelasan lengkap dengan contoh ilustratif untuk setiap konsep agar mudah diterapkan dalam kehidupan nyata.

Dalam setiap aspek kehidupan—baik itu dalam bisnis, pemerintahan, pendidikan, maupun kehidupan pribadi—kita sering mendengar istilah strategi. Namun, apa sebenarnya makna dari strategi itu? Dan mengapa ia begitu penting? Strategi bukan sekadar rencana, tetapi merupakan arah jangka panjang yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara yang efisien dan terukur.

Artikel ini akan membahas dengan rinci mengenai tujuan strategi, serta berbagai jenis strategi yang digunakan dalam beragam konteks, lengkap dengan contoh konkret agar pemahaman semakin jelas dan relevan.

Strategi adalah rencana tindakan yang memungkinkan Anda mencapai tujuan.

Tujuan dan strategi

Dalam dunia bisnis, kita sering membicarakan tujuan yang ditetapkan dan strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Namun, mungkin saja terdapat sedikit kebingungan mengenai setiap konsep yang harus kita selesaikan terlebih dahulu.

Pertama-tama, tujuan adalah titik kedatangan, baik jangka panjang, menengah, atau pendek. Ini adalah tugas yang ingin kita penuhi, tujuan yang ingin kita capai, itulah sebabnya, dalam kasus perusahaan, mereka biasanya didasarkan pada misi, visi, dan nilai-nilai mereka, yaitu pada apa yang mereka inginkan.

Jenis tujuan

Ada berbagai cara berbeda untuk mengklasifikasikan tujuan, bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kita dapat membedakan antara tujuan jangka pendek, menengah atau panjang, tergantung pada seberapa dekat pemenuhannya dalam jangka waktu: dekat, menengah atau jauh. Namun dalam masing-masing kasus ini kita juga dapat membedakan antara:

  • Sasaran-sasaran esensial, yaitu sasaran-sasaran yang mendasar bagi organisasi, yang memberikan makna dan merupakan arah utara, sasarannya, yang tanpanya perusahaan tidak akan memiliki tujuan dan tidak akan tahu ke mana harus pergi. Misalnya, sebuah perusahaan penebangan kayu mungkin mempunyai tujuan penting untuk menguasai ceruk kayu regional.
  • Tujuan instrumental, yaitu tujuan yang harus dipenuhi agar dapat bergerak maju menuju pencapaian tujuan esensial, yaitu tujuan sekunder dan parsial, yang bukan merupakan bagian dari landasan bisnis, namun tanpanya tujuan penting tidak mungkin tercapai. Misalnya, perusahaan penebangan kayu pada contoh sebelumnya harus menjaga kelestarian kayu agar dapat berkembang hingga memenuhi ceruk pasar di wilayah tersebut.

Sebaliknya, strategi adalah cara organisasi merencanakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu rencana tindakan atau peta jalan menuju tujuan tersebut. Konsep ini sangat penting untuk merancang prosedur perusahaan, karena tidak masuk akal untuk mengusulkan tindakan yang bukan merupakan bagian dari strategi apa pun, yaitu tidak mengarah pada pemenuhan tujuan perusahaan.

Jenis-Jenis Strategi

Strategi dapat dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan tingkatan dan tujuan spesifiknya. Berikut beberapa jenis strategi yang umum digunakan, baik dalam konteks bisnis, organisasi, maupun individu.

Strategi Korporat

Strategi ini berada pada level tertinggi dan menentukan arah keseluruhan organisasi, biasanya untuk perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis atau lini produk.

Contoh Ilustratif:
PT Nusantara Investama memiliki anak usaha di bidang properti, teknologi, dan perhotelan. Strategi korporatnya adalah mengalihkan investasi dari properti ke teknologi digital karena pasar properti stagnan. Ini adalah keputusan strategis untuk mengubah portofolio bisnis secara keseluruhan.

Strategi Bisnis

Strategi bisnis difokuskan pada bagaimana suatu unit usaha bersaing di pasar tertentu. Ini meliputi segmentasi pelanggan, posisi pasar, serta keunggulan bersaing.

Contoh Ilustratif:
Sebuah merek sepatu olahraga lokal menyusun strategi fokus pasar dengan menargetkan anak muda pecinta kegiatan alam. Mereka tidak bersaing dengan merek global dari sisi harga, tetapi dari sisi kualitas bahan dan desain khusus untuk hiking dan aktivitas outdoor.

Strategi Fungsional

Strategi ini berada di tingkat departemen atau fungsi spesifik, seperti pemasaran, keuangan, atau produksi. Ia mendukung strategi bisnis dengan langkah-langkah operasional yang lebih rinci.

Contoh Ilustratif:
Tim pemasaran dari perusahaan minuman kesehatan membuat strategi kampanye iklan bertema gaya hidup sehat, bekerja sama dengan influencer nutrisi, dan menyasar konten video pendek di TikTok. Ini mendukung strategi bisnis yang ingin meningkatkan brand awareness di kalangan milenial.

Strategi Pertumbuhan

Strategi ini berfokus pada bagaimana organisasi berkembang—baik melalui ekspansi pasar, inovasi produk, merger, atau aliansi strategis.

Contoh Ilustratif:
Sebuah startup teknologi yang semula hanya beroperasi di Jakarta menyusun strategi pertumbuhan ekspansi regional ke kota-kota besar lain seperti Surabaya dan Medan dalam dua tahun ke depan, sambil menyesuaikan fitur aplikasinya dengan kebutuhan lokal.

Strategi Bertahan

Dalam kondisi krisis atau kompetisi ekstrem, perusahaan bisa memilih strategi bertahan untuk menjaga eksistensi sembari menstabilkan kinerja.

Contoh Ilustratif:
Selama pandemi COVID-19, sebuah restoran yang biasanya mengandalkan dine-in menyusun strategi bertahan dengan beralih ke layanan pesan antar dan diskon paket keluarga. Langkah ini membantu mereka tetap beroperasi meski pengunjung menurun drastis.

Strategi Pribadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Strategi tidak hanya digunakan dalam organisasi besar. Individu pun menyusun strategi dalam hidupnya—mulai dari pendidikan, karier, hingga keuangan pribadi.

Contoh Ilustratif:

Rina adalah seorang mahasiswi yang ingin menjadi peneliti lingkungan. Ia menyusun strategi pribadi: mengambil mata kuliah terkait ekologi, aktif di komunitas konservasi, dan melamar magang di lembaga penelitian. Ia juga merencanakan untuk mengambil beasiswa pascasarjana luar negeri setelah lulus. Strateginya terukur, berbasis visi jangka panjang, dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Kesimpulan

Strategi adalah alat penting dalam mengarahkan tindakan menuju tujuan yang jelas dan terstruktur. Ia bukan hanya tentang merancang rencana, tetapi tentang membuat pilihan, mengelola sumber daya, dan menghadapi dinamika serta ketidakpastian masa depan.

Dengan memahami tujuan strategi dan jenis-jenis strategi yang relevan dalam berbagai konteks, kita tidak hanya bisa bertindak lebih efisien, tetapi juga lebih siap dalam menghadapi perubahan. Strategi adalah jembatan antara niat dan hasil, antara visi dan kenyataan, yang memandu kita dalam mencapai keberhasilan secara cerdas dan berkelanjutan.