Prinsip manajemen adalah pedoman atau aturan yang digunakan dalam mengelola organisasi atau entitas bisnis. Prinsip ini bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien. Dalam mengelola sebuah organisasi, penting untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang relevan.

Prinsip manajemen adalah pedoman atau aturan yang digunakan dalam mengelola organisasi atau entitas bisnis. Prinsip ini melibatkan penggunaan metode yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa prinsip manajemen yang umum meliputi kepemimpinan yang kuat, pengorganisasian yang baik, pengambilan keputusan yang rasional, pengendalian yang efektif, dan pengembangan sumber daya manusia.
Manajemen bisnis merupakan bidang yang harus memandu kerja seluruh perusahaan.
Apa itu Prinsip manajemen?
Prinsip-prinsip manajemen bisnis adalah norma-norma dan nilai-nilai yang memandu suatu organisasi (baik struktur maupun karyawannya), melalui berbagai aktivitas dan tugas yang dipimpin oleh bidang manajemen.
Manajemen adalah fungsi utama dari proses administrasi suatu perusahaan, yang memungkinkannya bekerja secara efisien dan bertahan dari waktu ke waktu. Ini adalah proses yang penuh tanggung jawab dan didasarkan pada prinsip-prinsip umum berbeda yang berlaku untuk semua jenis organisasi.
Manajemen bisnis merupakan suatu bidang yang harus memandu kerja seluruh perusahaan dan mencapai kinerja semaksimal mungkin sumber daya manusia dan material untuk mencapai tujuannya. Tugas-tugas seperti perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pengendalian kerja seluruh organisasi merupakan beberapa fungsi manajemen.
Lihat juga: Alamat administratif
Definisi Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia, material, dan finansial untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen melibatkan koordinasi aktivitas untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang paling efisien.
Referensi:
- Robbins, S. P., & Coulter, M. (2021). Management. Pearson.
- Griffin, R. W. (2020). Management. Cengage Learning.
Pentingnya Manajemen
Manajemen adalah bagian penting dari administrasi bisnis, yang harus ditanggapi oleh seluruh bidang lainnya. Kinerja manajemen yang benar akan memungkinkan Anda mencapai tujuan dan mencapai kesuksesan, bahkan mengatasi krisis atau situasi yang tidak terduga.
Manajemen adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memimpin, mengarahkan dan mengendalikan usaha sekelompok individu dan segala sesuatu yang membentuk suatu perusahaan. Kepemimpinan yang baik menyiratkan kepatuhan karyawan secara spontan dan sukarela, bukan memberikan sanksi bagi mereka yang tidak menghormati aturan.
Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip-prinsip manajemen bisnis berawal dari buku Henry Fayol (terbitan tahun 1916) yang setelah adanya kemajuan teknologi dan praktik bisnis pada dekade-dekade berikutnya, mengalami perbaikan. Saat ini dikenal lima prinsip dasar yang memungkinkan kinerja suatu organisasi dapat dilaksanakan:
- Koordinasi kepentingan. Ini terdiri dari menjaga keselarasan antara berbagai anggota organisasi sehingga mereka dapat melaksanakan tujuan mereka (misalnya, menjaga keseimbangan antara kepentingan investor, dewan direksi dan karyawan).
- Impersonalitas perintah. Ini terdiri dari kinerja otoritas berdasarkan persyaratan dan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi. Otoritas komando harus bertindak berdasarkan kepentingan dan tuntutan perusahaan, bukan berdasarkan kriteria dan kepentingan masing-masing.
- Pengawasan langsung. Ini terdiri dari membuat rantai komando berfungsi dengan benar, melalui berbagai saluran komunikasi yang memungkinkan dikeluarkannya perintah, meminta laporan dan menerima tanggapan. Dengan cara ini, otoritas dapat memberikan dukungan dan pengawasan kepada setiap penanggung jawab suatu wilayah.
- Jalur hierarki. Ini terdiri dari kualitas pesan yang disampaikan oleh otoritas sehingga penerima memahami kebenaran dan pentingnya pesan tersebut. Pesan yang disampaikan harus jelas dan tepat, sehingga tidak ada ruang untuk penafsiran ganda. Dengan cara ini, kesalahpahaman, konflik dan rumor dapat dihindari.
- Resolusi konflik. Hal ini terdiri dari menghindari kemungkinan situasi konflik dan memecahkan masalah, meskipun pada pandangan pertama masalah tersebut tampaknya tidak terlalu penting (masalah tersebut dapat memburuk jika tersebar dari mulut ke mulut di antara karyawan). Konflik merupakan permasalahan yang lebih diutamakan daripada pencapaian tujuan organisasi.
Berikut adalah beberapa prinsip manajemen yang paling mendasar dan sering diterapkan dalam berbagai jenis organisasi:
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja adalah prinsip yang menyatakan bahwa pekerjaan harus dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan spesifik sehingga setiap individu dapat menjadi ahli dalam tugas tersebut. Hal ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Wewenang adalah hak untuk memberikan perintah dan membuat keputusan, sedangkan tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas yang diberikan. Kedua hal ini harus seimbang agar manajer dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
3. Disiplin (Discipline)
Disiplin adalah kepatuhan terhadap aturan dan prosedur organisasi. Disiplin yang baik menciptakan lingkungan kerja yang teratur dan harmonis, serta meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap karyawan harus menerima perintah hanya dari satu atasan. Hal ini menghindari kebingungan dan konflik dalam pelaksanaan tugas.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Kesatuan arah berarti semua anggota organisasi harus bekerja menuju tujuan yang sama, yang telah ditetapkan oleh rencana yang tunggal dan terpadu. Ini memastikan bahwa upaya semua anggota organisasi terkoordinasi dan terfokus.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
6. Kepentingan Individu di Bawah Kepentingan Umum (Subordination of Individual Interest to General Interest)
Kepentingan individu tidak boleh diutamakan di atas kepentingan organisasi. Setiap keputusan dan tindakan harus diambil dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik organisasi secara keseluruhan.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
7. Remunerasi (Remuneration)
Remunerasi adalah kompensasi yang adil dan memadai untuk pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Kompensasi yang baik meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
8. Sentralisasi (Centralization)
Sentralisasi adalah sejauh mana wewenang terpusat pada satu titik dalam organisasi. Tingkat sentralisasi atau desentralisasi harus seimbang tergantung pada ukuran dan kompleksitas organisasi.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Rantai skalar adalah garis wewenang yang jelas dari puncak hingga ke bawah organisasi. Komunikasi harus mengikuti garis ini untuk memastikan kejelasan dan ketertiban dalam perintah dan arahan.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
10. Tata Tertib (Order)
Tata tertib adalah penempatan segala sesuatu dan setiap orang pada tempatnya. Ini mencakup pengaturan material dan penempatan tenaga kerja yang tepat sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
11. Keadilan (Equity)
Keadilan adalah perlakuan yang adil dan sama terhadap semua karyawan. Manajer harus bersikap adil dan tidak memihak, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
12. Stabilitas Masa Jabatan Karyawan (Stability of Tenure of Personnel)
Stabilitas masa jabatan karyawan mengacu pada ketenangan kerja yang diberikan kepada karyawan. Tingkat turnover yang rendah memastikan bahwa organisasi mempertahankan pengalaman dan pengetahuan yang berharga.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
13. Inisiatif (Initiative)
Manajer harus mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif dan berkontribusi dengan ide-ide mereka. Ini meningkatkan rasa kepemilikan dan keterlibatan karyawan dalam organisasi.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
14. Semangat Korps (Esprit de Corps)
Semangat korps adalah semangat kebersamaan dan kerja sama tim yang kuat di antara anggota organisasi. Manajer harus bekerja untuk membangun team spirit yang solid untuk mencapai tujuan organisasi.
Referensi:
- Fayol, H. (1949). General and Industrial Management. Pitman Publishing.
14 Prinsip administrasi menurut Fayol
Industrialis Perancis Henry Fayol adalah kontributor utama pendekatan manajemen. Dalam bukunya yang berjudul Administrasi Industri dan Umum (1916) ia memaparkan empat belas prinsip yang memberikan pedoman administratif tentang bagaimana melaksanakan lima fungsi manajemen:
- Pembagian kerja. Membagi organisasi kerja menurut spesialisasi dan efisiensi masing-masing pegawai dan bidang masing-masing, untuk mencapai efektivitas dan produktivitas yang lebih baik.
- Wewenang dan tanggung jawab. Membangun keseimbangan antara kekuasaan yang dijalankan oleh otoritas dan fungsi yang harus dijalankannya, untuk menghindari penyalahgunaan wewenang.
- Disiplin. Menghargai dan membuat orang lain menghormati, mematuhi peraturan dan ketentuan organisasi. Prinsip ini dapat dikembangkan melalui disiplin diri atau melalui sanksi atau denda bagi mereka yang tidak menghormatinya.
- Unit komando. Tetapkan bahwa setiap karyawan melapor kepada satu atasan langsung, yang darinya mereka akan menerima perintah dan dukungan. Jika tidak, kinerja dan produktivitas organisasi dapat terpengaruh.
- Unit kemudi. Memastikan bahwa semua aktivitas yang memiliki tujuan yang sama (seperti pemasaran, periklanan, penjualan dan promosi) diarahkan oleh direktur yang sama, melalui rencana dan prosedur yang ditetapkan.
- Subordinasi kepentingan individu di atas kepentingan umum. Mengenali dan mempromosikan, pertama, kepentingan umum organisasi dan, kedua, kepentingan karyawan (seperti promosi, pelatihan, atau mempelajari tugas-tugas baru).
- Remunerasi. Memelihara kebijakan remunerasi (nilai moneter yang diberikan perusahaan kepada karyawan, sebagai imbalan atas jasa yang diterima) yang harus mencakup insentif finansial dan non-finansial.
- Sentralisasi dan desentralisasi. Menentukan tingkat pemusatan kekuasaan otoritas, yang bervariasi tergantung pada kondisi usaha dan jenis personel.
- Rantai berundak. Tetapkan dengan jelas garis wewenang atau komando, yang bisa bersifat horizontal atau vertikal.
- Perintah. Menjaga tempat untuk setiap objek (untuk mengoptimalkan waktu produksi) dan menjaga ketertiban sosial (melalui pemilihan yang tepat dari setiap karyawan pada posisi yang paling sesuai).
- Ekuitas. Memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh karyawan, memastikan kebaikan dan keadilan (ikatan seperti itu menghasilkan loyalitas dan komitmen).
- Stabilitas pribadi. Mempromosikan dan memantau kinerja karyawan yang dipekerjakan secara permanen dan mengetahui bahwa dia memiliki peluang untuk maju dalam organisasi.
- Inisiatif. Mendorong karyawan untuk memberikan pendapatnya, memberikan saran yang membangun dan menyusun rencana kerja, sehingga mereka merasa menjadi peserta dalam organisasi.
- Semangat korps. Ciptakan persatuan, kerjasama dan semangat tim antar karyawan, untuk menghindari konfrontasi. Penting untuk memberi penghargaan kepada setiap orang sesuai dengan kemampuannya tanpa menimbulkan kecemburuan atau situasi perselisihan.
Lanjutkan dengan: Teori manajemen klasik
Kesimpulan
Prinsip-prinsip manajemen adalah pedoman dasar yang membantu manajer dalam mengelola organisasi secara efektif dan efisien. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, manajer dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan, serta mencapai tujuan organisasi lebih efektif. Prinsip-prinsip ini, meskipun dikembangkan lebih dari seabad yang lalu oleh Henri Fayol, tetap relevan dan berharga dalam konteks manajemen modern.