Mendiagnosis Disfungsi Diastolik

Disfungsi diastolik adalah ketidakmampuan jantung untuk rileks setelah setiap detak, yang dapat membatasi pemompaan darah dan meningkatkan tekanan. Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung diastolik, juga dikenal sebagai gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang diawetkan (HFpEF).

Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk hasil yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua orang mengalami gejala tahap awal disfungsi diastolik. Dan mereka yang melakukannya mungkin memiliki temuan “normal” pada tes diagnostik, yang semakin memperumit masalah.

Artikel ini menjelaskan tes yang digunakan untuk sampai pada diagnosis dan memulai pengobatan disfungsi diastolik yang tepat. Ini juga menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul, termasuk gagal jantung diastolik.

Siapa yang Berisiko Disfungsi Diastolik?

Faktor-faktor tertentu berkontribusi terhadap risiko berkembangnya disfungsi diastolik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor risiko lebih signifikan untuk laki-laki biologis dibandingkan perempuan, dan sebaliknya.

Mereka termasuk:

  • Usia yang lebih tua, terutama pada wanita setelah menopause
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol dan trigliserida
  • Merokok, terutama pada wanita
  • Diabetes, terutama pada laki-laki
  • Kegemukan
  • Kondisi terkait hati, seperti penyakit hati berlemak

Tahapan Gagal Jantung Diastolik

Ada empat tahap gagal jantung (tahap terendah A hingga tahap tertinggi D) dalam pedoman 2022 dari American College of Cardiology, American Heart Association, dan Heart Failure Society of America. Orang-orang tertentu dengan HFpEF dianggap sebagai kelas C. Di Amerika Serikat, 121,5 juta orang dengan tekanan darah tinggi dan 28 juta orang dengan diabetes dapat dianggap sebagai stadium A.

Pedoman Gagal Jantung Baru Menekankan Pencegahan

Gejala

Tidak ada tes rumah untuk disfungsi diastolik. Disfungsi diastolik cenderung berkembang secara bertahap, dan beberapa orang mungkin mulai mengalami gejala klasik gagal jantung seiring perkembangannya.

2:00

Gejala dan Komplikasi Gagal Jantung

Gejala disfungsi diastolik meliputi:

  • Dispnea (sesak napas)
  • Sesak napas saat berolahraga yang semakin memburuk
  • Kesulitan bernafas saat berbaring
  • Kesulitan bernapas saat tidur
  • Batuk kronis
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Pertambahan berat badan yang tidak biasa
  • Edema (pembengkakan) pada kaki dan pergelangan kaki
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur (aritmia)

Anda dapat mengalami kombinasi dari gejala-gejala ini dengan disfungsi diastolik, dan beberapa dapat mempengaruhi Anda lebih dari yang lain.

Gagal Jantung Sistolik vs Diastolik

Gagal jantung diastolik, juga disebut gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang diawetkan (HFpEF), terjadi ketika bilik jantung tidak lagi terisi darah dengan benar. Ini karena disfungsi diastolik yang menyebabkan kekakuan, bukan otot jantung yang melemah yang merupakan penyebab khas gagal jantung sistolik.

Gagal Jantung Sistolik vs Diastolik

Tes Darah Natriuretik Peptida (BNP) Tipe-B

B-type natriuretic peptide (BNP), yang diukur dengan tes darah, dapat meningkat sehubungan dengan disfungsi diastolik.

BNP adalah molekul yang dilepaskan ke dalam darah oleh sel-sel jantung sebagai respons terhadap peningkatan tekanan di dalam jantung. Ini menyebabkan ginjal mengeluarkan natrium dan air, yang berfungsi untuk menurunkan tekanan di pembuluh darah dan jantung.

Ada zona abu-abu besar antara apa yang dianggap sebagai tingkat normal BNP dan apa yang tidak, sehingga tes ini tidak dapat menjadi indikator gagal jantung yang dapat diandalkan dengan sendirinya. Kadang-kadang, tes darah BNP digunakan bersamaan dengan tes lain untuk mendukung diagnosis disfungsi diastolik.

Memahami Tes Darah Umum dan Apa Artinya

Oleh Richard N. Fogoros, MD
Richard N. Fogoros, MD, adalah pensiunan profesor kedokteran dan bersertifikat dewan di bidang penyakit dalam, kardiologi klinis, dan elektrofisiologi klinis.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan

Updated: 20/10/2025 — 02:20